penebasan
Korban di RSUP Sanglah. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang pedagang buah keliling, Syarif (49) ditebas orang tak dikenal yang jumlahnya diketahui sebanyak tiga orang. Kejadiannya di  Jalan Tukad Badung X, Denpasar Selatan, Senin (2/9), pukul 12.30 Wita.

Keterangan warga di TKP, korban asal Madura, Jawa Timur. Kasus penebasan itu  terjadi depan proyek bangunan. “Kejadian begitu cepat. Pelaku naik dua motor langsung turun dan menyerang koban. Waktu itu korban posisi  duduk,” kata warga setempat.

Baca juga:  Kenali Gejala Vertigo dan Pencegahannya

Diserang mendadak membuat korban kaget dan berusaha mengelak dari tebasan pedang pelaku. Melawan dua orang bersenjata pedang membuat korban tidak berdaya. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka paling parah di kepala dan di punggung kiri.

Warga yang melihat kejadian itu langsung berteriak. Mendengar teriakan itu pelaku langsung kabur. Korban bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUP Sanglah. Ppolisi telah datang ke TKP. Hingga saat ini petugas masih memeriksa saksi-saksi dan berupaya mengungkap motifnya.

Baca juga:  Melawan Saat Disergap, Mobil Komplotan Skimming Bulgaria Ditembak

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Bangkit Dananjaya mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus itu. Saat ini sedang dilacak pelaku dan motifnya. “Anggota kami sedang minta keterangan korban di rumah sakit. Selain itu penggalian informasi di TKP juga dilakukan,” tegasnya.

Sementara di RSUP Sanglah, korban Syarif mendapat penanganan serius di IGD RSUP Sanglah. Korban mengalami luka tusuk cukup serius di beberapa bagian tubuhnya yaitu leher, kepala dan perutnya. Korban sempat tak sadarkan diri dan menjalankan operasi.

Baca juga:  Korban Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Dipulangkan dari RSUD Wangaya

Istri korban, Siti mengaku tidak mengetahui persis kronologis kejadian yang menimpa suaminya. Saat bersamaan, ia sedang berjualan yang jaraknya jauh dari lokasi kejadian. Istri korban baru sebulan tinggal di Bali tidak tahu menahu soal masalah yang dialami suaminya. Karena suaminya telah lebih dulu tinggal di Bali. (kerta negara/citta maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *