JAKARTA, BALIPOST.com – Kredo Marketing 3.0 yang berbasis customer dan cinta sedang getol dijalankan manajemen Angkasa Pura II. Pengelola 13 bandara yang sebagian besar di Indonesia Barat ini terus berinovasi membuat terobosan yang mencerminkan implementasi Indonesia Incorporated.

Terutama menjadi first impression buat wisatawan mancanegara dan nusantara yang melintasi terminal udara di bawahnya. “1 September kami sudah meluncurkan Airport Helper, yang tugasnya lebih dari sekedar porter di T-1 dan T-2,” jelas M Awaluddin, Dirut Angkasa Pura II di Jakarta.

“Kini, kami bersemangat untuk menjadi bandara dengan level layanan prima, atau service excellent! Di T-3 kami ada shuttle golf car yang mengantar jemput penumpang yang landing atau take off dari lokasi gate yang jauh,” ungkap Awaluddin lagi.

Marketing 3.0 yang digagas Hermawan Kartajaya, Markplus itu memiliki perbedaan mendasar dengan Marketing 1.0 dan 2.0. Di era digital ini, sentuhan akan nilai-nilai kemanusiaan pada customers jauh lebih efektif.

Dibandingkan dengan Marketing 1.0 yang  berorientasi profit, lalu Marketing 2.0 yang mengedepankan kepuasan konsumen,  Marketing 3.0, lebih humanistik. Hubungan  baik dengan konsumen, menumbuhkan rasa cinta dan pertemanan yang dilandasi rasa saling percaya, berbisnis dengan hati dan cinta.

“Kami layani pengguna jasa bandara sebagaimana turis, dengan segala hospitality-nya. Bukan hanya sopan santun, tapi dari hati ke hati,” jelas Awal, sapaan Awaluddin.

Baca juga:  Kejagung akan Ungkap Kasus Baru di BUMN, "Clue"-nya Bidang Keuangan

Ada yang menarik di ranah media sosial di Hari Pelanggan Nasional yang jatuh 4 September 2017. Foto-foto, video serta ungkapan terkait Angkasa Pura II sebagai salah satu garda terdepan dalam dunia pariwisata Indonesia berseliweran di dunia maya.

Mulai dari foto kerennya bandara internasional Kualanamu Medan, Skytrain yang dapat mengantarkan mobilisasi penumpang dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta atau pesawat kepresidenan Republik Indonesia yang sedang terparkir juga di Kualanamu, semua muncul dengan tampilan yang sangat menarik.

Di sisi lain, ada juga foto yang memperlihatkan aktivitas petugas yang sedang melaksanakan inspeksi runway. Atau seorang petugas layanan bandara yang sedang membimbing seorang penumpang berkebutuhan khusus. Dalam caption foto dan video, semua ditandai dengan tagline dan hashtag #AyoBikinBandaraAP2Keren.

Ya, dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional, Angkasa Pura II selaku pengelola bandar udara di wilayah barat Indonesia menggulirkan kampanye “AyoBikinBandaraAP2Keren di media sosial. Kampanye ini merupakan upaya dari AP II, mengajak para pengguna jasa bandara turut aktif bersama-sama menjaga dan menjadikan bandara tempat yang menyenangkan.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, AP II  selaku pengelola bandar udara di wilayah Barat Indonesia selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggan. Terlebih dengan semakin meningkatnya citra pariwisata Indonesia, membuat AP II menjadi garda terdepan dalam “menyambut” wisatawan.

Baca juga:  Mulai Oktober, Bandara Blimbingsari Dikelola AP II

Hanya saja, AP II tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan keterlibatan aktif dari pengguna jasa bandara untuk sama-sama menjaga dan membuatnya menjadi lebih keren. Untuk satu tujuan, Indonesia.

Karena itu AP II mengajak seluruh pengguna jasa bandara dan masyarakat luas untuk terlibat dalam kampanye di media sosial yang tengah digulirkan AP II.

“Mulai hari ini kita buat gerakan dan ajakan secara kolaboratif dan partisipatif di media sosial bagi pengguna jasa bandara dengan tagline dan hashtag #AyoBikinBandaraAP2Keren,” ujar Muhammad Awaluddin, Senin (4/9).

Ia mengatakan, kampanye ini juga merupakan upaya untuk terus meningkatkan kepedulian internal dan eksternal serta juga peduli dengan bandara-bandara di AP 2.

“Gerakan ini juga bersifat gerakan moral untuk selalu mencintai alat produksi yang kita miliki dalam memberikan pelayanan terbaiknya untuk seluruh pelanggan dan pengguna jasa bandara,” jelas Awaluddin.

Lebih lanjut Awaluddin mengatakan, dengan gerakan ini diharapkan tumbuh budaya peduli dan malu apabila alat produksi, sarana dan prarasana serta pelaksana atau petugasnya tidak memberikan kontribusi terbaiknya dalam pelayanan di Bandara. Sejalan dengan program campaign yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu “Saya Bangga Melayani di Bandara Angkasa Pura II”.

“Semoga segala upaya yang terus kita lakukan dalam membawa kemajuan untuk Angkasa Pura II selalu mendapat rahmat serta barokah dari Allah SWT. Pelihara persatuan, Menangkan persaingan. Jayalah Indonesia, Jayalah Angkasa Pura II,” ujar Awaludin.

Baca juga:  Presiden Perintahkan PUPR Audit Total Stadion Dipakai Liga

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut positif dan mengajak serta masyarakat untuk terlibat dalam kampanye ini. Menurutnya penting bagi masyarakat untuk menimbulkan rasa memiliki terhadap AP II.

Menurutnya, dengan ikut menjaga keberadaan bandara, akan menggambarkan budaya masyarakat sebagai cerminan pariwisata Indonesia. Kesuksesan Angkasa Pura II dalam layanannya, menurut Menpar, sangat terkait dengan pariwisata.

Sebab, mayoritas kedatangan wisatawan, khususnya mancanegara ke Indonesia adalah melalui jalur udara. Karena itu sangat penting untuk menjaga kualitas dan performancy layanan bandara.

“Bandara itu seperti halaman depan Indonesia, pintu gerbang utama tempat orang asing menginjakkan kaki di Indonesia. Semacam moment of truth, wisatawan merasakan kesan pertama negeri ini adalah di bandara,” kata Menpar Arief Yahya.

Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara). (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *