TABANAN, BALIPOST.com – Tabanan memiliki lahan sawah seluas kurang lebih 21 ribu hektar. Ternyata tidak hanya tanaman padi maupun hortikultura, lahan ini jika dipergunakan maksimal bisa memberikan penghasilan tambahan. Pemkab Tabanan sendiri saat ini mendorong petani memanfaatkan lahan untuk membuat kolam pembibitan ikan disamping melakukan penanaman. Karena memiliki potensi, Pemkab Tabanan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan uji coba mina padi kolam dalam dan rencananya di tahun 2018, Tabanan juga akan mendapatkan bantuan pusat untuk mengembangkan program tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tabanan, Made Subagia, Rabu (6/9) mengatakan beberapa subak di Tabanan seperti di Marga dan di Penebel sudah mengembangkan benih ikan air tawar. Dengan adanya program mina padi kolam dalam ini, nantinya Petani tidak hanya mengembangkan benih ikan saja tetapi sudah ke ikan konsumsi.
Subagia mengatakan dalam mengembangkan mina ikan kolam dalam di Tabanan pihaknya melakukan kunjungan ke Sleman Yogyakarta. Di sana petani sudah ada yang menerapkan program ini dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Ia menjelaskan mina padi kolam dalam adalah lahan persawahan untuk kegiatan tanaman padi dan kolam ikan dilakukan bersamaan dengan perbandingan bagian kolam maksimal 20 persen dari lahan dengan kedalaman minimal 80 centimeter. Jadi meski tanaman padi sudah tidak membutuhkan air dan tanahnya mengering, saluran petak yang sudah diperdalam akan tetap terisi air sehingga ikan bisa dikembangkan. “Karena saluran petaknya diperdalam, meski terisi air tetapi tidak berpengaruh pada tanaman padinya,” kata Subagia.
Setelah mengunjungi Sleman, Dinas Kelautan dan Perikanan kemudian melakukan uji coba program ini di Kecamatan Kediri dan Kecamatan Selemadeg Timur. Saat ada kunjungan dari Dirjen Budidaya Kementerian Kelautan RI beberapa waktu lalu, pihak pemerintah pusat menganggap Tabanan memiliki potensi pengembangan program ini sehingga rencananya akan diberikan bantuan di tahun 2018 untuk pelaksanaan mina padi kolam dalam di Tabanan.
Untuk kegiatan uji coba di Kediri dan Seltim sendiri, Subagia melanjutkan selain membudidayakan karper pihaknya juga mengembangkan ikan Nila yang selama ini dibudidayakan di kolam dan kantong jaring terapung. Ia juga berharap uji coba yang dilakukan memberikan hasil yang baik sehingga bisa dikembangkan oleh petani dan pembudidaya ikan lainnya. (wira sanjiwani/balipost)