MANGUPURA, BALIPOST.com-Pimpinan DPR RI beserta pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pimpinan parlemen dunia dan perwakilan delegasi negara sahabat yang hadir dalam dalam Forum Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan atau World Parliamentary Forum on Sustainable Development Goals/SDGs yang berlangsung pada 6 sampai 7 September di Nusa Dua, Bali.
Pertemuan bilateral itu antara lain dilakukan dengan Ketua Parlemen Fiji Jiko Luveni, Parlemen Turki yang dipimpin H.E. Mr. Ahmet Aydin, delegasi parlemen Jordania yang dipimpin Wakil Ketua DPR Jordania Khamis Atieh, dan delegasi parlemen Lebanon.
Ketua DPR RI Setya Novanto mengajak Turki bersama Indonesia agar berada di garis terdepan dalam mewujudkan perdamaian dunia, bukan hanya mengatasnamakan solidaritas muslim, tetapi dengan prinsip mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
“Secara keras, Parlemen Turki mengecam sikap Barat yang selalu diam saat menyaksikan umat muslim di berbagai belahan dunia mengalami penindasan, untuk itu saya mengajak Turki untuk mewujudkan perdamaian dunia ” ungkap Setya Novanto usai pertemuan bilateral dengan Parlemen Turki yang dipimpin H.E. Mr. Ahmet Aydin, disela-sela rangkaian kegiatan Forum Parlemen Dunia, di Nusa Dua Convention Centre, Bali, Rabu (6/9).
Selain isu kemanusiaan, Indonesia juga menyinggung pentingnya kerja sama di bidang perdangangan. Menurut Novanto, parlemen Turki menginginkan peningkatan nilai perdagangan mencapai USD 10 milliar pada 2023. “Saya menyambut baik hal ini. Bahkan jika bisa, sebelum 2023 sudah terwujud. Untuk itu, kami sepakat melakukan komunikasi yang intensif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghambat perdagangan kedua Negara,” ujarnya.
Hal ini sesuai dengan Indonesia dan Turki yang tergabung dalam negara G-20, dan bersepakat bekerjasama dalam berbagai forum Internasional, terutama di G-20, sehingga bisa mendorong perdagangan dunia yang memiliki dimensi keadilan.
Parlemen Turki juga menyampaikan dukungannya atas penyelenggaraan World Parliamentary Forum yang telah mengangkat isu Rohingnya. Turki memiliki concern yang sama seperti Indonesia dalam menyikapi tragedi kemanusiaan atas etnis Rohingnya.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang memimpin pertemuan bilateral dengan delegasil parlemen Lebanon mengungkapkan ucapan terima kasih disampaikan parlemen Lebonon kepada Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas menjaga perdamaian di Lebanon dan tergabung dalam pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).
“Mereka (Parlemen Lebanon-red) menyatakan senang karena ada tentara Indonesia dalam tentara perdamaian PBB di daerah selatan Lebanon,” kata Wakil Ketua Fahri Hamzah usai menerima Parlemen Lebanon.
Sementara itu, Ketua BKSAP saat menerima Ketua Parlemen Fiji Jiko Luveni mengungkapkan ada Kesepahaman Kerja Sama (MoU) kedua negara untuk mempererat kerjasama antarparlemen dalam berbagai hal, khususnya dalam saling tukar menukar informasi. “Fiji mengapresiasi bantuan-bantuan yang diberikan Indonesia dan mereka ingin meningkatkan kerjasama antarparlemen. Dengan MoU ini diharapakan persahabatan antara dua negara (Indonesia-Fiji) semakin erat,” kata Nurhayati.
Ketua Parlemen Fiji Jiko Luveni berpandangan penandatanganan MoU akan menjadi momentum penting dan bersejarah. “Ini merupakan momen bersejarah untuk meningkatkan persahabatan kedua negara. Kita telah berkerja bersama dan kami siap untuk meningkatkan kerjasama dalam menanggapi berbagai isu global,” kata Jiko Luveni.(hardianto/balipost)