DENPASAR, BALIPOST.com – Produksi sampah di Denpasar cukup tinggi. Karena itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mendorong munculnya bank-bank sampah di masyarakat. Target untuk tahun ini, yakni tersedianya 200 bank sampah yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan.
Menurut Kadis DLHK Kota Denpasar I Ketut Wisada keberadaan bank sampah ini akan mampu mengurangi pembuangan sampah ke TPA. Dikatakan, saat ini sudah ada sekitar 78 bank sampah yang dikelola oleh kelompok masyarakat, seperti PKK atau yang lainnya.
Sementara itu, Kabid Persampahan dan Limbah B3 DLHK I Ketut Adi Wiguna mengungkapkan, selama ini rata-rata membuang sampah ke TPA hingga 3.500 meter kubik per hari atau setara dengan 850 ton per bulan. Namun, kini melalui berbagai upaya, pengurangan sampah ke TPA sudah bisa dikurangi. “Daur ulang ini dapat mengurangi jumlah pembuangan sampah plastik hingga 65 persen. Pengurangan itu sejak adanya Bali Recycle yang selama ini membantu mengelola sampah plastik terutama botol-botol air mineral,” kata Adi Wiguna.
Dikatakan, saat ini ada dua Bali Recycle yang ada di Tohpati dan Mahendradatta. Dengan adanya recycle tersebut, kata Wiguna, sangat membantu mengelola sampah botol plastik untuk dapat menurunkan pembuangan sampah ke TPA setiap bulannya oleh DLHK. (Asmara Putera/balipost)