DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah melakukan otopsi pada Jumat (8/9) pukul 09.30, pihak Kedokteran Forensik RSUP Sanglah belum bisa menentukan sebab kematian WN Jepang, Matsuba Nurio dan istrinya, Matsuba Hiroko. Sebelumnya dari hasil pemeriksaan luar (PL) ditemukan luka tusuk di leher.
Belum ditentukan penyebab kematian, menurut Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi, Sp.F., DFM., karena harus melakukan uji laboratorium. Uji laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. “Sebab mati belum bisa kami tentukan karena perlu uji lab toksikologi dan patologi anatomi,” ujarnya.
Pemeriksaan toksikologi dengan mengambil ambil sampel dari darah, kencing dan cairan tubuh. Sedangkan pemeriksaan patologi anatomi dengan mengambil bagian organ dalam. “Kita ambil sampel kecil untuk pemeriksaan mikroskopis,” ujarnya.
Sehingga dengan demikian, pihaknya belum bisa menentukan sebab mati kedua warga negara Jepang tersebut. Sampel untuk uji laboratorium dikatakan telah diambil saat otopsi itu. Pihaknya tidak memastikan kapan hasil uji lab sampel itu keluar. “Hasilnya ya secepatnya,” tandasnya.Tidak hanya sebab mati yang belum bisa diungkapkan, waktu kematian juga enggan diungkapkan kepada media. Alasannya akan mengganggu penyelidikan. (Citta Maya/balipost)