SEMARAPURA, BALIPOST.com – Nyoman Gunarsa (73), sang pelukis yang karyanya sudah mendapat pengakuan dunia, menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Sanglah, Minggu (10/9) sekitar pukul 11.27 Wita. Sang istri, Indrawati, mengatakan Gunarsa terserang stroke dan masuk RSUP Sanglah pada Kamis (7/9).
Namun, bukannya sembuh dari stroke yang dideritanya, maestro lukis kelahiran 14 April 1944 ini justru meninggal dunia pada Minggu siang. Dikatakan Indrawati, pemilik Nyoman Gunarsa Museum ini menjalani perawatan namun nyawanya tidak bisa tertolong lagi. “Bapak (Gunarsa, red) meninggal jam 11 an,” katanya sambil menangis tersedu-sedu.
Jenazahnya segera dibawa ke rumah duka di Dusun Banda, Desa Takmung. Jenazah yang dibawa ambulance ini tiba pukul 14.34 Wita.
Pascakedatangan jenazah, pihak keluarga kini tengah sibuk untuk mempersiapkan upacara pengabenan. (Sosiawan/balipost)