SEMARAPURA, BALIPOST.com – Nyoman Gunarsa (73) yang meninggal dunia pada Minggu (10/9) sekitar pukul 11.27 Wita ternyata sempat memberikan pesan terakhir pada sang istri, Indrawati. Ditemui di rumah duka Dusun Banda, Desa Takmung, Klungkung, Indrawati yang masih menangisi kepergian sang maestro lukis ini menuturkan Gunarsa menginginkan agar semua presiden di Indonesia bisa bersatu.
Bahkan soal keinginannya yang satu ini, dituangkan juga dalam bentuk lukisan. Menurut Indrawati, lukisan yang berisi seluruh presiden di Indonesia itu merupakan lukisan terakhirnya, sebelum Gunarsa sakit.
Indrawati mengatakan Gunarsa terserang stroke dan masuk RSUP Sanglah pada Kamis (7/9). Dikatakan Indrawati, pemilik Nyoman Gunarsa Museum ini menjalani perawatan namun nyawanya tidak bisa tertolong lagi. “Bapak (Gunarsa, red) meninggal jam 11 an,” katanya sambil menangis tersedu-sedu.Soal upacara pengabenan, anak Gunarsa, I Gede Artison Andrawata mengatakan pihak keluarga masih meminta petunjuk dari Gria. Belum ada kepastian soal kapan rangkaian upacara akan digelar untuk pelukis kawakan yang belum lama ini galerinya sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo itu. (Sosiawan/balipost)