KESERIUSAN Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta untuk membangun daerah tak hanya terbatas pada infrastruktur, kesehatan maupun pendidikan. Namun perhatiannya juga tertuju pada lingkungan, salah satunya taman yang menjadi cerminan kota. Bahkan, bupati asal Nusa Ceningan ini meminta instansi terkait dan masyarakat untuk bersama-sama memelihara secara optimal.
Demikian disampaikan saat memantau taman di Jalan Gadjah Mada didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Klungkung Anak Agung Kirana, Minggu (10/9).
Pemantauan tersebut dilakukan bupati usai mengikuti acara Car Free Day yang rutin digelar setiap Minggu di Lapangan Puputan Klungkung. Dimulai dari areal Monumen Klungkung kemudian berlanjut ke depan Kantor Dinas di seputaran Jalan Gajah Mada.
Saat itu, ditemukan pemeliharaan taman yang dipakai mempercantik kota belum berjalan secara optimal. Mengenai hal tersebut, Bupati Suwirta sudah menugaskan dinas terkait terutama Lingkungan Hidup dan Pertahanan untuk mengoptimalkan tenaganya supaya bekerja secara continue agar taman kedepannya selalu terlihat rapi. “Penataan taman harus benar-benar diperhatikan dan dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Disampaikan lebih lanjut, pemeliharaan secara berkelanjutan sangat penting untuk dilakukan. Langkah tersebut sebagai salah satu cara untuk mengurangi pembangunan kedepannya. “Kerjakan tugas dan tupoksi masing-masing dengan sebaik-baiknya agar kedepan taman-taman yang ada di sekitar Kota Klungkung ini bisa selalu terlihat bersih dan nyaman, sehingga masyarakat semua bisa betah dan senang ada di Kota kita sendiri,” ungkapnya.
Taman yang baru rampung dibuat beberapa bulan lalu ini juga harus tampil rapi, nyaman dan bersih, sehingga memberikan nuansa positif untuk lingkungan kota. Masyarakat, dalam hal ini juga diminta untuk turut memberikan perhatian. “Penataan lingkungan ini harus ditata dengan sebaik-baiknya dan harus berkelanjutan, sehingga kedepannya tampilan Kota Kabupaten Klungkung akan terlihat semakin bersih dan nyaman,” Ujar Bupati Suwirta optimis.
Selain memantau sejumlah taman, Bupati Suwirta juga memantau proses pengerjaan Patung Pahlawan Ida Dewa Agung Istri Kanya di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, tepatnya dipersimpangan Kusamba. Keberadaan patung yang menelan anggaran Rp 4,4 miliar ini diharapkan bisa mengingatkan seluruh lapisan masyarakat terkait perjuangannya melawan penjajah di masa lampau. “Perjuangan dan jasa-jasa pahlawan Ida Dewa Agung Istri Kanya harus dikenang dan jangan pernah dilupakan sepanjang sejarah,” tandas Bupati Suwirta (Adv/balipost)
