SINGARAJA, BALIPOST.com – Kecelakaan saat pelayaran di laut lepas kembali terjadi. Kapal Motor (KM) Nirmala Cahaya II tenggelam setelah dihantam ombak setinggi tiga meter di kordinat 10 mil sebelah utara Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak Senin (11/9) dinihari sekitar pukul 00.45 Wita. Delapan Anak Buah Kapal (ABK) termasuk penumpang berhasil selamat setelah ditolong oleh kapal yang melintas di lokasi kejadian.
Basarnas menerima informasi tersebut sekitar pukul 01.50 wita. Mulai pagi kemarin, tim gabungan terdiri dari Basarnas, dan Polisi Perairan (Polair) Polres Buleleng turun melakukan operasi pencarian. Pencarian terakhir dilaporkan berada pada koordinat 802.872 Lintang Selatan-114051.308 Bujur Timur.
Dari data itu, tim gabungan melakukan pencarian mengoperasikan Kapal Navigasi SAR Arjuna 229 dengan mengerahkan 17 orang ABK. Selain itu, tim dari Pos SAR Buleleng juga mengerahkan perahu karet dengan kekuatan enam orang personil. Tim SAR sempat mengerahkan sebuah helikopter untuk melakukan pencarian.
Sekitar pukul 11.00 wita tim mendapatkan informasi bahwa ABK Nirmala Cahaya II telah diselamatkan oleh Kapal TB MBP 3205. Infomasi itu kemudian ditindaklanjuti dan tim kemudian menemukan delama ABK dan penumpang sudah diselamatkan kapal TB MBP 3205 yang dinahkodai Rudy Sasongke.
Kedelapan ABK yang ditemukan selamat itu tersebut kemudian dievekuasi oleh tim gabungan Basarnas ke Dermaga Pelabuhan Celukan Bawang. Kedelapan itu masing-masing Rusdam (37) asal Flores. Sementara tujuh lainnya masing-masing Iwan (37) Ibrahim (55) selaku nahkoda KM Cahaya Nirmala II, Asanudian (53), Brunai (24), Edison (36), Aan Wayudin, dan Mocthar (55), semuanya warga Bima, Nusa tenggara Barat (NTB). Rencananya, kedelapan ABK dan penumpang itu itu akan di Kantor Syahbandar Celukan Bawang. Sedianya mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya dengan difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana, saat memimpin operasi pencarian mengatakan, ABK langsung dievakuasi menuju Kantor Syahbandar Celukan Bawang. Mereka langsung mendapat perawatan dari tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan Celukan Bawang. Seluruh ABK dinyatakan dalam kondisi sehat. Menariknya, tidak ada seorang pun yang mengalami trauma atas kejadian naas yang dialaminya di lautan lepas. “Diawal pencarian kami tidak menemukan tanda-tanda kapal ditemukan. Saat kami menghentikan pencarian, ada informasi masuk bahwa delapan orang ini sudah diselamatkan. Kami jemput dan evakuasi ke darat dalam keadaan selamat,” katanya.
Sementara itu, Nakhoda KM Nirmala Cahaya II Ibrahim menceritakan, kapal yang ia kendalikan mengangkut bahan bangunan dengan bobot 150 gross ton. Dia berangkat Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Minggu (10/9) sekitar pukul 19.00 Wib. Jika pelayaran perjalanan lancar, kapal diperkirakan sandar di Pelabuhan Bima pada Selasa (12/9) hari ini.
Dalam perjalanan sekitar pukul 23.00 Wita tiba-tia cuaca memburuk. Nakhoda sempat merencanakan akan berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang untuk menunggu cuaca membaik. Naas, dalam perjalanan, kapal dihantam gelombang tinggi hingga tenggelam. Dia bersama ABK dan penumpang lainnya berusaha bertahan dengan membuat rakit. Upaya itu berhasil hingga sekitar empat jam bertahan di lautan lepas dia ditolong oleh kapal TB MBP 3205. “Kami berusaha bertahan dan di atas rakit sambil menguatkan satu sama lain, dan sekitar jam 04.00 Wita kami ditemukan kapal tunda yang menolong kami,” jelasnya. (mudiarta/balipost)