GIANYAR, BALIPOST.com – Politisi Partai Gerindra dan PKPI yang selama ini sebagai pencetus Koalisi Gianyar Bangkit (KGB), mengelar pertemuan khusus dengan politisi Partai Hanura-Nasdem, Senin (11/9). Pertemuan tidak melibatkan Partai Golkar dan Demokrat itu yang merupakan anggota KGB. Diduga, pertemuan dengan Hanura – Nasdem ini akan menjadi ancang-ancang terbentuknya KGB jilid II yakni Koalisi Gianyar Baru.
Pertemuan pentolan para politisi ini berlangsung 2,5 jam, di sebuah warung di seputaran lingkungan Candi Baru, Gianyar. Pertemuan dihadiri politisi dari KGB yakni Made Arta Rimbawa (Partai Gerindra), Ida Bagus Nyoman Rai (sekretaris fraksi Gerindra DPRD Gianyar), Cokorda Gde Putra Pemayun (Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gianyar) dan Ngakan Ketut Putra (DPRD Gianyar dari Partai PKPI). Sedangkan, dari Partai Nasdem hadir, Dewa Merta Jaya (Anggota DPRD Gianyar). Sementara dari Hanura, I.B. Manu (DPRD Gianyar) didampingi Sekretaris DPC Hanura, Anak Agung Raka Suana. Diketahui selama ini, partai Hanura dan Nasdem memang belum mengambil sikap dalam Pilkada 2018 mendatang.
Sementara I.B. Nyoman Rai, mengaku pertemuan itu untuk menangkap peluang komunikasi politik, dengan mengedepankan visi misi yang sama menuju Pilkada Gianyar. Namun soal ketidakhadiran Partai Golkar dan Demokrat, Gus Rai mengaku, selama ini KGB lahir dari Partai Gerindra dan PKPI. “Jadi tidak salah kami untuk mengajak Hanura dan Nasdem ke barisan KGB,” jelasnya.
Politisi asal kota Gianyar itu juga menyatakan pembicaraan baru sebatas merangkul saja. Ditegaskan pula belum ada persiapan menuju KGB jilid II. “Ini baru komunikasi politik. KGB masih solid, kalau pun ada riak kecil seperti sebelumnya itu biasa,” terangnya.
Sekretaris DPC Hanura, Anak Agung Raka Suana, menyatakan inti dari pertemuan untuk menggaet Hanura-Nasdem menyambut Pilkada Gianyar. “Tentu ada mekanisme proses pendekatan yang diperlukan, itu intinya,” ujar Raka Suana.
Tapi dalam pembicaraan, baik Hanura maupun Nasdem belum memberikan keputusan. Suana mengaku masih menunggu dinamika politik di Gianyar. Pihaknya juga mengaku belum ada pembicaraan mahar politik. “Hanya pertemuan biasa, belum ada MoU atau timbal baliknya,” tandasnya.
Hanura sendiri, lanjut Raka Suana punya mekanisme dalam mengmbil keputusan. Salah satunya pertemuan dengan pengurus partai. Disinggung soal arah dukungan di Pilgub, DPD Hanura Provinsi Bali disebut dekat dengan Golkar. “Hanura di DPD, belum ada instruksi apapun. Tapi kalau di Provinsi, arah mendekat ke Golkar,” tandasnya. (manik astajaya/balipost)