DENPASAR, BALIPOST.com – Sampai saat ini belum ada tanda-tanda ditangkapnya penyerang dan perampas senpi milik anggota Brimob, Brigadir I Bagus Suda Suwarna di Hotel Ayana Resort Jimbaran, Kuta Selatan. Oleh karena itu proses penyelidikannya mengadopsi penanganan Bom Bali 2.
Hal itu disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Selasa (11/9). “Saat ini cenderung meminta partisipasi masyarakat seperti mengenalkan pelaku bom bunuh diri dulu (Bom Bali 2-red). Kalau diingat seperti waktu 12 tahun lalu kebetulan saya ikut memimpin investigasi Bom Bali 2,” ungkapnya.
Terkait pekembangan penyelidikan kasus itu, Golose menegaskan, lebih 70 CCTV yang diperiksa. Selain itu 60 lebih saksi yang diperiksa dan lebih banyak menyentuh masyarakat. “Biasanya kita juga menggunakan IT. Sekarang saya lebih memberikan kesempatan kepada penyidik. Kalau seperti yang sudah sampaikan apabila perlu teknik sesuai investigasi kepolisian, tapi sekarang lebih akan cenderung meminta partisipasi masyarakat,” ungkapnya.
Pelakunya tiga orang pakai penutup wajah. Itu berdasarkan hasil pengecekan CCTV. Selain itu mereka terlatih sehingga pukulannya sangat kuat. Akibatnya sekali pukul, anggota Brimob itu langsung jatuh.
Seperti diberitakan, penyelidikan kasus penyerangan dan perampasan senpi SS1-V1 anggota Brimob Brigadir I Bagus Suda Suwarna di Hotel Ayana Resort Jimbaran, Kuta Selatan, mulai ada titik terang. Menurut Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengungkapkan penyerangantersebut berlangsung cepat yaitu 1 menit 41 detik.(kerta negara/balipost)