JAKARTA, BALIPOST.com – Kemajuan teknologi digital telah menghadirkan berbagai solusi bagi usaha meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, di industri Teknologi, Informasi dan Komunikasi, termasuk di dalamnya industri telekomunikasi. Pesatnya perkembangan teknologi digital juga mendorong lahirnya berbagai produk inovatif.
Namun demikian, kemajuan teknologi juga membuka peluang atas munculnya berbagai ancaman baru, khususnya yang terkait dunia digital, seperti kejahatan cyber dengan modus yang semakin canggih. Guna membangun kewaspadaan bersama atas potensi ancaman kejahatan cyber, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan suatu forum diskusi dan berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan risiko bisnis yakni “Risk & Control Forum” (RCF) di Jakarta, Rabu (13/9).
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, XL Axiata sebagai salah satu pelaku Industri Telekomunikasi perlu untuk terus mencermati tren industri dan risiko-risiko terkait. Dengan mendiskusikan dan berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan risiko bisnis (risk and control), diharap para pelaku industri ini dapat saling berbagi pengalaman, dan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kompetensi mengenai hal-hal tersebut.
Dian menambahkan, saat ini hampir setiap perusahaan menggunakan sistem teknologi informasi dan koneksi ke dunia digital untuk mendukung aktivitas bisnisnya. Karena itu, semua perusahaan pasti memiliki kebutuhan untuk mampu mengamankan sistem teknologi informasi yang dikelolanya.
Untuk itulah, dia menekankan, event ini menjadi sangat penting bagi pelaku industri. Apalagi, serangan cyber juga acap kali menyasar perusahaan-perusahaan di Indonesia. Memiliki sistem keamanan cyber dan manajemen risiko yang kuat tentu menjadi suatu nilai tambah yang penting bagi setiap perusahaan di industri ini.
XL Axiata berharap Forum Risk & Control ini selanjutnya bisa menjadi wadah bagi para praktisi audit dan manajemen risiko di industri telekomunikasi dan industri terkait untuk saling berdiskusi, berbagi ilmu, pengalaman, bertukar pikiran, dan menjalin komunikasi. Melalui event ini, para praktisi dapat mendiskusikan tren dan update terbaru terutama yang memerlukan perhatian dari sisi audit dan manajemen risiko.
Pada 2015, XL Axiata menyelenggarakan event Forum Risk & Control yang pertama. Event tersebut mendapatkan respon yang baik dari para peserta. Karena itu, pada penyelenggaraan RCF 2017 ini, XL Axiata berharap akan tercapai suatu kesepakatan/komitmen dari para peserta untuk menjalin komunikasi yang berkesinambungan di antara para praktisi audit dan manajemen risiko di industri telekomunikasi. Selain itu, forum ini nanti juga diharapkan akan menyepakati komitmen untuk mengadakan Forum Risk & Control secara rutin. (Diah Dewi/balipost)