desa
Wisatawan berkunjung ke obyek wisata Penglipuran. (BP/dok)
BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli optimis bisa memenuhi target retribusi yang dibebankan sebesar Rp 22 miliar tahun ini. Keyanikan itu muncul bukan tanpa alasan.

Hingga Agustus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Gumi Sejuk ini sudah mencapai 64 persen. Kabid Bina Objek Didparbud Bangli I Wayan Bona, Kamis (14/9) mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Bangli hingga Agustus mencapai 64 persen atau sekitar 587.227 orang. Kata Bona, kunjungan masih tetap didominasi wisatawan mancanegara (wisman) dengan jumlah 363.625 jiwa dan untuk domestik mencapai 223.602 jiwa.

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Belum Semua BPR Adopsi Teknologi Keuangan

“Dengan berbagai upaya yang dilakukan kita optimis kunjungan wisatawan ke Bangli 1 juta orang tahun 2017 bisa tercapai dan mampu memenuhi target 22 miliar yang dibebankan,” ungkapnya.

Menurut Bona, belakangan ini kunjungan wisatawan asal Cina terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Maka dari itu, kedepannya pihaknya bakal terus berupaya meningkatkan kunjungan ke Bangli dengan menata objek-objek wisata yang ada di Bangli. “Selain melengkapi fasilitas umum, kita juga harus lebih gencar melakukan promosi. Karena promosi sangat penting dilakukan untu mengenalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki Bangli,” tegasnya.

Baca juga:  Sikapi Beredarnya Potongan Video Porno WNA, Ini Tindakan Polres Bangli

Dia menjelaskan, pemasukan rertribusi pariwisata yang diperoleh hingga Agustus mencapai Rp 14 miliar lebih. Menurutnya, pemasukan itu disumbangkan sejumlah obyek meliputi objek wisata Batur (Kintamani) yakni Rp 11 miliar, Desa Wisata Penglipuran Rp 2 miliar, Pura Kehen Rp 442 juta dan Desa Terunyan Rp 186 juta. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *