Jalan di Culali rusak dan belum diperbaiki. (BP/ina)
BANGLI, BALIPOST.com – Kondisi jalan Culali di wilayah Desa Batur Kintamani terus dikeluhkan masyarakat. Pasalnya jalan yang selama ini menjadi jalur lalu lintas truk pengangkut pasir Galian C itu kondisinya sudah rusak parah. Selain dipenuhi lubang menganga, jalan tersebut juga membahayakan pengendara karena badan jalan tergerus longsor di beberapa titik.

Sebagaimana informasi yang dihimpun Kamis (14/9) menyebutkan, jalan Culali kondisinya juga sangat licin. Itu terjadi lantaran banyak pasir yang berserakan di sepanjang jalur tersebut.

Baca juga:  Pagi Hari Digunakan Pertemuan Wali Murid, Gedung SDN 2 Padangbai Ambruk

Menurut penuturan beberapa warga, kerusakan jalan Culali sudah terjadi sejak 2012 lalu. Akibat kerusakan jalan tersebut sudah cukup banyak warga yang menjadi korban. Truk pengangkut pasir banyak yang terjungkal karena tak bisa menghindari kondisi jalan yang rusak dan terjal.

Bahkan belum lama ada sebuah truk pengangkut pasir yang terjungkal hingga menimpa rumah warga yang ada di dekat jalan. “Sekitar tiga minggu lalu ada sopir truk yang meninggal di rumah sakit setelah truk yang dikemudikannya terjungkal,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Nasional Lampaui 1 Juta Orang! Indonesia Berduka

Dikonfirmasi siang kemarin, Perbekel Desa Batur Selatan Gede Sarjana mengakui bahwa jalan di Culali kondisinya sudah rusak parah. Kerusakan jalan sudah terjadi sejak lama, jauh sebelum terjadinya bencana alam tanah longsor.

Untuk memperbaiki kerusakan itu, pihaknya mengaku sudah mengusulkannya ke Pemerintah Kabupaten Bangli. Bahkan belum lama ini pihaknya sudah sempat menghadap Bupati dan pihak Dinas PU untuk membahas rencana perbaikan yang direncanakan berjalan tahun ini. “Sudah ada kesepakatan, proyek perbaikan jalan di Culali dipastikan terlaksana tahun ini,” terangnya.

Baca juga:  Bali Terapkan Kontribusi Sukarela Wisatawan, Ditarget Sumbang Puluhan Miliar ke PAD

Mengingat waktu yang tersisa tahun ini hanya tinggal dua bulan lagi, pihaknya pun berharap proyek tersebut bisa dilaksanakan segera. Sehingga bisa tuntas di akhir tahun. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *