JAKARTA, BALIPOST.com – Melalui diskusi yang panjang dan cukup alot, dewan juri Anugerah BUMN 2017 yang diketuai Dr Tanri Abeng memutuskan PT Angkasa Pura 2 dan PT Pelindo 1 menjadi “Best Of Overall” pada ajang Anugerah BUMN 2017. Keduanya dinilai memiliki kinerja gemilang yang mengungguli peserta lainnya.
Pada kategori CEO BUMN Terbaik, nama Elia Massa Manik yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina terpilih sebagai pemenang kategori Visioner. Selanjutnya, pemenang CEO BUMN kategori Strategic diraih oleh Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, CEO BUMN Kategori Executor diraih Arviyan Arifin sang nahkoda PT Tambang Batubara Bukit Asam, sedangkan penilaian CEO Terbaik kategori Developing Talent jatuh ke tangan Maryono Direktur Utama BTN.
Elia Massa dan ke-3 CEO lainnya merupakan pemimpin yang mampu memperkuat kinerja korporasi melalui keahlian leadership yang tinggi, Mereka mampu mengelola SDM yang kompetitif dan berdaya saing di kancah global, sekaligus mendorong pencapaian kinerja keuangan yang unggul dalam situasi ekonomi apapun. “Mereka adalah pemimpin yang mampu menghadapi tantangan global yang penuh ketidakpastian. Dengan keunggulan leadership yang dimiliki, mereka mampu memberikan arahan yang tepat bagi perusahaannya,” ujar Wakil Pemimpin Perusahan Ervik A Susanto pada malam penganugerahan yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (15/9).
Proses penjurian berlangsung tiga tahap. Yakni seleksi kuesioner, pendalaman materi kuesioner oleh Dewan Juri dan wawancara CEO. Dari 103 peserta, sebanyak 73 BUMN dan anak usaha BUMN lolos tahap kedua dan 45 CEO mengikuti tahap final penjurian.
Anugerah BUMN yang diselenggarakan majalah BUMN Track merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah menunjukkan kinerja unggul serta mampu bersaing di tingkat nasional dan global. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong pertumbuhan tata kelola BUMN yang semakin governance sekaligus mendorong kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi dengan memberdayakan segenap kekuatan perusahaan.
Ajang anugerah BUMN 2017 ini juga menjadi salah satu wadah efektif untuk menyaring CEO terhebat para pemimpin BUMN maupun anak usaha BUMN.
Tahun ini, terdapat 45 CEO BUMN yang lolos seleksi tahap final hadir memenuhi undangan wawancara. Tahapan ini adalah untuk menjaring CEO terbaik yang visioner, jago memetakan strategi, eksekusi serta memiliki kemampuan leadership yang tinggi.
Pemimpin Redaksi Majalah BUMN Ahmad Khusaini mengatakan, hasil dari Anugerah BUMN bisa menjadi cerminan bagi pengelolaan BUMN ke depan, termasuk CEO terbaik yang terpilih pada ajang ini karirnya terus meroket. “Berdasarkan pengalaman, CEO-CEO BUMN yang mendapat penghargaan Anugerah BUMN terus moncer kariernya. Kami melihat para CEO BUMN merupakan anak bangsa terbaik yang patut ditampilkan dalam rekrutmen sebagai pemimpin di pentas nasional, ujar Khusaini.
Pada kabinet kerja Jokowi-JK, paling tidak ada tiga CEO BUMN yang menjadi menteri. Yaitu peraih CEO terbaik tahun 2013, mantan Dirut Telkom Arief Yahya yang menjadi Menteri Pariwisata dan mantan Dirut PT KAI Ignatius Jonan yang menjadi Menteri ESDM. Sementara itu, mantan Dirut Angkasa Pura 2 Budi Karya Sumadi peraih gelar CEO terbaik tahun 2016 juga didapuk menjadi Menteri Perhubungan oleh Presiden Jokowi. (kmb/balipost)