DENPASAR, BALIPOST.com – Akhirnya aksi tersangka Boris Georgiev dan Marian Bogidarof Serafinoff asal Bulgaria diendus petugas. Mereka pun tak berkutik saat disergap di ATM BNI di Jalan Raya Lovina, Buleleng, Sabtu (16/9).
“Hasil penyelidikan kami bersama pihak BNI, ATM di TKP sering ditemukannya transaki mencurigakan. Karena dipasangi alat scemer,” kata Kanit Cyber Crime Direktorat Reskrimsus Polda Bali Kompol Wayan Wisnaw Adiputra.
Selanjutnya Tim Unit Cyber melaksanakan pengintaian seminggu dan mengidentifikasi ada dua WNA sering keluar masuk di ATM dan aksinya mencurigakan. Pada Sabtu kemarin, di saat pelaku masuk mesin ATM, petugas langsung mengamankan pelaku beserta barang buktinya.
Agar tidak jadi korban sindikat pembobol data nasabah bank, Kompol Wisnawa mengimbau supaya nasabah bank ati-hati menekan PIN karena kadang-kadang pelaku memasang kamera tersembunyi untuk mengetahui password korban. Hindari menggunakan ATM di daerah redup atau sepi karena pelaku mudah memasang alat skiming di tempat pengawasan yang lemah.
Periksa saldo rekening secara teratur, apabila ada penarikan uang yang aneh segera laporkan ke pihak bank. Jangan terlalu sering mengakses akun bank anda karena terlalu sering maka semakin rentan dibobol. Daftarkan di bank anda setiap transaksi menggunkan dua jenis otentikasi.
“Patugi tips tersebut agar tidak jadi korban kejahatan skiming,” ungkap mantan Kapolsek Sukawati, Gianyar ini. (Kerta Negara/balipost)