TABANAN, BALIPOST.com – Aksi pencurian tidak hanya terjadi di malam hari, tapi kini para pelaku lebih berani melakukan aksinya di siang hari. Seperti yang terjadi, Sabtu (16/9) sekitar pukul 11.00 wita siang, Apotek Kimia Farma yang berlokasi di jalan by pass Ir. Soekarno No. 88 C, Banjar Tegal Belodan, desa Dauh Peken, Tabanan disatroni perampok.
Bahkan pelaku mengancam salah seorang karyawan dengan menggunakan golok. Sontak saja kejadian ini sempat membuat geger sejumlah warga yang mengetahui aksi tersebut, apalagi tkp berada di jalur yang cukup padat.
Dari informasi yang dihimpun, sekira jam 11.00 wita sewaktu salah seorang karyawan Ni Luh Putu Sari Praharsini (19) tengah bertugas jaga di meja kasir, tiba-tiba datang pelaku ke Apotek Kimia Farma dan menuju ke samping meja kasir, saat itu saksi tidak merasa curiga.
Saksi pun bangun, memeriksa barang di rak, namun sewaktu hendak kembali menuju meja kasir, tiba – tiba pelaku dari arah belakang mengacungkan sajam sejenis golok dan menanyakan letak uang. Karena merasa takut, ia pun menunjukkan laci uang.
Pelaku langsung menarik laci uang serta memgambil uang hasil penjualan obat dari jam 08.00 – 11.00 wita. Puas mendapatkan hasil curian, pelaku akhirnya meninggalkan apotik. Saksi pun berusaha menghubungi Adi Aliyudin (25) apoteker apotik setempat.
Sewaktu Adi datang, ia melihat karyawannya sudah tidak sadarkan diri / pingsan dan laci kasir terbuka serta uang yg tersimpan dalam laci bagian atas tidak ada / diambil oleh pelaku. Atas kejadian itu, ia pun kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Kapolsek Kota Tabanan Kompol Surya Atmaja seijin Kapolres Tabanan saat dikonfirmasi mengatakan usai mendapat laporan adanya pencurian dengan kekerasan, ia pun memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
Bahkan pihak kepolisian juga tengah melacak CCTV yang kemungkinan terpasang di toko/pengusaha sepanjang jalan by pass Ir. Soekarno.
“Anggota masih melakukan penyelidikan dengan petunjuk ciri-ciri pelaku yang disampaikan oleh saksi,” ucapnya.
Pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan sajam sejenis golok dan mengancam korban dan mengambil uang yang tersimpan di laci kasir. Uang tunai sebesar Rp 600 ribu rupiah hasil penjualan dari pukul 08.00 – 11.00 berhasil dibawa kabur oleh pelaku. (Puspawati/balipost)