gunung
Suasana Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Aktivitas Gunung Agung hingga Sabtu (16/9) masih pada level II atau waspada. Ini sesuai pengamatan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung hingga pukul 18.00 Wita.

Masyarakat di sekitar Gunung Agung, termasuk pendaki, pengunjung, dan wisatawan masih diimbau untuk tidak mendekati kawah dalam radius 3 km atau pada elevasi di atas 1500 meter dari permukaan laut.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, Gunung Agung memang memiliki potensi erupsi seperti halnya gunung berapi lainnya. Hal tersebut juga tampak dari adanya peningkatan aktivitas gunung tertinggi di Bali itu menjadi waspada. Namun, tidak ada erupsi gunung berapi yang terjadi tiba-tiba. Semuanya melalui proses yang bisa diamati, sehingga ada peringatan dini untuk erupsi gunung berapi.

Baca juga:  Diguyur Hujan Lebat, Senderan Rumah Warga di Besakih Ambrol

“Level 1 normal, level 2 waspada, level 3 siaga, level 4 awas. Mengapa ada level-level itu? karena bisa diprediksi. Beda dengan gempa yang tiba-tiba,” jelasnya.

Dewa Indra menambahkan, Gunung Agung sudah memiliki pula peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Agung. Mulai dari KRB 1 untuk radius terjauh hingga KRB 3 untuk radius terdekat.

Prediksi letusan kemungkinan mengarah ke utara, selatan, dan tenggara. Namun untuk saat ini belum ada tanda-tanda gunung mengeluarkan debu atau abu vulkanik. Walaupun demikian, pihaknya sudah mengontak Dinas Kesehatan dan PMI Se-Bali agar mulai menyiapkan masker.

Baca juga:  Badung Anggarkan Miliaran Rupiah untuk Auditor Independen LPD

“Jika nanti aktivitas vulkanik Gunung Agung meningkat, sampai mengeluarkan debu atau abu dan itu menyebar kemana-mana maka kita siap membagikan masker. Sekarang belum dibagikan karena belum ada abu yang keluar,” terangnya.

Lantaran belum mengeluarkan abu, lanjut Dewa Indra, aktivitas penerbangan sementara ini juga belum terganggu. Namun, pengamatan aktivitas gunung masih terus dilakukan. “Kalau ada (abu vulkanik), pasti diumumkan,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Sate Lilit Mek Rame, Pertahankan Rasa dengan Kesegaran Bahan Olahan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *