GIANYAR, BALIPOST.com – Sebuah koper berwarna hitam sempat membuat aparat keamanan sibuk. Warga di Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Ubud, pun dibuat sedikit panik atas temuan koper itu, Senin (18/9). Koper tersebut disenderkan di depan plang akomodasi yang ada di lokasi tersebut.
Informasinya, koper tersebut pertama kali dilihat warga setempat sekitar pukul 08.00 wita. Khawatir dengan temuan itu, seorang security, I Ketut Mardika lantas melaporkan temuan tersebut ke polisi. Menerima laporan itu aparat Polsek Ubud lantas melakukan pengecekan ke lokasi.
Pengamanan awal sesuai SOP langsung dilakukan polisi. Beberapa menit melakukan pengamatan dan informasi sekitar, polisi akhirnya memutuskan mengecek isi di dalam koper yang kondisinya sudah rusak itu. Setelah dicek dipastikan koper hitam itu kosong, tidak berisi benda mencurigakan apapun dan milik seorang wisatawan.
Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Wirajaya membenarkan temuan koper hitam itu. “Koper itu milik wisatawan yang mau chek out, polisi tidak sempat meminta identitasnya karena dia mau chek out, “ ucapnya.
Awalnya wisatawan itu menginap di salah satu hotel di Banjar Penestanan. Senin pagi hendak chek out dan menunggu jemputan di depan hotel. “Karena jemputan tak kunjung datang, ia lantas kembali ke dalam hotel dengan meninggalkan koper itu bersandar pada plang hotel, “ jelasnya.
Terkait isi koper, Wirajaya menyatakan sejumlah barang milik wisatawan memang sudah dipindah ke koper yang lain. Sehingga koper tersebut di tinggal, selain itu kondisi koper juga sudah usang dan rusak pada pegangan samping. “ Polisi sudah pastikan memang wisatawan itu sebagai pemilik koper, “ tegasnya.
Meski koper tersebut tidak berisi benda mencurigakan seperti bom, Kapolsek Ubud menghimbau agar tetap waspada adanya temuan seperti ini, guna mencegah hal yang tidak diinginkan. (manik astajaya/balipost)
