tewas
Kondisi kendaraan pasca terlindas truk di wilayah Selbar. (BP/bit)
TABANAN, BALIPOST.com – Dua insiden kecelakaan terjadi dalam sehari menyebabkan dua korban meninggal dunia, Senin (18/9). Kecelakaan maut pertama terjadi di ruas Jalan nasional jurusan Denpasar-Gilimanuk termasuk banjar mekayu, desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan pukul 07.15 wita melibatkan dua pengendara motor yakni Ni Gusti Ayu Putu Ratna Dewi (13) pelajar SMP asal banjar Yeh Bakung, desa Lalanglinggah, Selbar dan I Ketut Sutama (48) asal Sanur Denpasar dengan kendaraan truk yang dikemudikan I Made Yudhiarta (44) asal Jembrana. Hingga menyebabkan Ratna Dewi tewas akibat luka serius yang dialaminya.

Keterangan warga dilokasi kejadian, sebelum lakalantas, pengendara vario (Ratna Dewi, red) datang dari arah jurusan Gilimanuk menuju arah jurusan Denpasar, sesaat setibanya di TKP ia pun berniat mendahului Truck Bok isuzu AB 8946 NE.

Baca juga:  67 Desa Dinyatakan Zona Merah Rabies

Sayangnya, ia terlalu mengambil jalur kekanan hingga melewati as marka jalan. Dan saat bersamaan dari arah berlawanan datang pengendara lain (Ketut Sutama, red). Karena jarak yang cukup dekat, tabrakan pun tidak bisa dihindari di jalur sebelah selatan as marka jalan.

Akibatnya pengendara yang masih berstatus pelajar SMP ini mental kekiri dan tergilas oleh roda belakang sebelah kanan kendaraan Truck isuzu Box, yang hendak di dahuluinya. Sementara pengendara lainnya mengalami lecet pada kaki sebelah kanan, sadar, dan menjalani perawatan di puskesmas selemadeg Barat.

Kecelakaan kedua terjadi di jalan Propinsi jurusan Denpasar-Singaraja termasuk banjar Banjar Abian Luang, desa Baturiti, Tabanan pukul 08.35 wita, antara pemotor dan kendaraan mitsubishi truk. Dalam kasus lakalantas kedua ini juga menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Baca juga:  Tertimpa Tiang Listrik, IRT Asal Karangasem Tewas

Dari informasi yang dihimpun, sebelum terjadinya kecelakaan kendaraan Mitsubisi Truk No Pol P 8832 UV yang di kemudikan oleh Heru Prasetyo dengan penumpang atas nama Slamet Widodo datang dari arah utara jurusan Denpasar, setibanya di banjar Abianluang, desa Baturiti, kendaraan tersebut diatas diduga mengalami rem blong selanjutnya menabrak Sepeda Honda Supra X 125 Dk 2090 UJ yang dikendarai oleh I Gede Polos dengan membonceng Ni Ketut Sukanis yang ada di depannya di badan jalan sebelah timur dari marka as jalan.

Akibatnya, pengendara mengalami luka serius, keluar darah dari telinga kanan, dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSU Semara Ratih di Luwus.

Baca juga:  Cegah Omicron, Imigrasi Keluarkan SE Larang Masuknya Pelaku Perjalanan dari 8 Negara

Atas kejadian lakalantas tersebut Kasat lantas Polres Tabanan AKP Ni Kadek Citra Dewi Suparwati selalu mengimbau agar para pengendara selalu berhati-hati di jalan raya. Dan jangan menganggap remeh, bahwa berkendara jarak jauh baru menggunakan helm. Serta himbauan kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak yang memang belum pantas membawa kendaraan. “Jika belum memikiki sim, belum cakap, diantar kalau tidak bisa menggunakan sepeda motor,” pungkasnya.

Tidak hanya itu para pengemudi juga harus terus memeriksa kendaraannya apakah laik atau tidak. “Jangan sampai karena rem blong justru mencelakakan pengendara lainnya,” ucapnya. (puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *