DENPASAR, BALIPOST.com – Sejak menjadi bank lokal dengan nama HSBC Indonesia pada April 2017, HSBC memperluas jaringan pelayanannya. Dijelaskan Director Commercial Banking PT. Bank HSBC Indonesia, Catherine Hadiman, Selasa (19/9) HSBC melakukan integrasi dengan Bank Ekonomi menjadi HSBC Indonesia.
Sejak disetujuinya integrasi HSBC dan Bank Ekonomi ini oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jaringan HSBC mulai ditingkatkan. Sebelumnya, HSBC yang sudah beroperasi selama 133 tahun di Indonesia merupakan cabang dari HSBC Hongkong. Kantor cabangnya terdapat di kota-kota besar di Indonesia.
Namun kini, jaringan HSBC Indonesia sudah ada di 29 kota. “Kita sekarang juga ada di kota-kota kecil, seperti Pati. Tujuannya untuk lebih mendekatkan diri dan ikut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional dan juga daerah,” sebutnya didampingi SVP & Head of Network Sales & Distribution Retail Banking and Wealth Management, Edhi Tjahja Negara dan VP Communication, Wahyu Adiguna, saat berkunjung ke Kantor Bali Post.
Ia mengutarakan HSBC Indonesia memiliki kekuatan utama sebagai perusahaan lokal yang merupakan bagian dari bank global sehingga memberikan konektivitas luas pada nasabah. HSBC, sebutnya, ada di 70 negara dan memiliki sekitar 5.000 cabang. “Di era globalisasi, kita melihatnya tak hanya domestik tapi internasional terutama untuk para pelaku ekspor. Mudah-mudahan bisa membantu pertumbuhan di Indonesia. Kami ada hingga kota-kota second tier yang ada di Indonesia,” katanya.
Di Bali sendiri, kata Catherine, HSBC sudah membuka kantor cabangnya di Jl. Jenderal Sudirman, Denpasar. Untuk menyosialisasikan keberadaan HSBC, pihaknya sudah menggelar seminar di Universitas Udayana. Bahkan digelar juga consumer gathering untuk nasabah setia HSBC Indonesia. (Diah Dewi/balipost)
