BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah desa di Kabupaten Bangli masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) 1 letusan Gunung Agung. Desa tersebut berada di dua kecamatan yakni Tembuku dan Kintamani.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa, Kamis (21/9) kemarin menjelaskan, KRB letusan Gunung Agung dibagi menjadi tiga, yakni KRB 3, KRB 2, dan KRB 1. KRB 3 adalah kawasan zona merah yang menerima dampak letusan paling parah.
Adapun wilayah yang masuk KRB 3 yakni desa-desa yang ada di sekitar Gunung Agung. Sementara yang masuk sebagai KRB 2 yakni daerah-daerah yang lokasinya agak jauh dari Gunung Agung namun berpotensi terkena dampak letusan. Sedangkan KRB 1 yakni kawasan yang diluar radius Gunung Agung namun tetap berpotensi terkena dampak letusan.
Agus menyebutkan, sebagaimana pemetaan KRB, ada beberapa desa di Bangli yang masuk KRB 1 yakni Desa Suter, Abang Batudinding di Kintamani, dan Desa Bangbang serta sejumlah dusun di Desa Peninjoan Tembuku.
Jika aktivitas Gunung Agung yang saat ini masuk dalam level siaga kembali meningkat, kemungkinan dampak yang akan dirasakan beberapa desa di KRB 1 yakni hujan abu. Sementara aliran lahar panas kemungkinan besar tidak sampai mengarah ke Bangli.
Karena ada sejumlah desa di Bangli masuk KRB 1, tentunya dampak letusan perlu diwaspadai. Agus mengatakan tidak menutup kemungkinan warga di desa-desa di KRB 1 nantinya akan diungsikan jika dampak letusan berupa hujan abu membahayakan warga. “Tapi dari informasi warga, saat letusan Gunung Agung tahun 1963 warga yang tinggal di KRB 1, tidak sampai mengungsi,” terangnya. (Dayu Swasrina/balipost)
Semoga tidak jadi meletus!!! Kalaupun nanti meletus tidak meminta korban!!! Mari kita berdoa dan tetap waspada dimanapun, bersama siapapun dan kapanpun, setelah kita berusaha seperti itu lalu kita serahkan segalanya kepada Ida Hyang Widhi Waca!!!!!