MANGUPURA, BALIPOST.com – Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) sebagai asosiasi para Genaral Manager di Indonesia, Rabu (20/9) menggelar pertemuan ‘International Hotel General Manager Conference & Exhibition”. Bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, pertemuan ini mengusung tema “Intensifying Productivity and Global Market Share”.

Pertemuan yang berlangsung selama dua hari hingga Kamis (21/9), melibatkan sedikitnya 400-500 peserta dari para Executive Hotelier dari anggota IHGMA seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh puluhan travel agent dan buyer dengan menghadirkan 15 kynote speaker dari dalam dan luar negeri.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Ketua Umum IHGMA, Wishnu Al Bataafi mengatakan, kegiatan ini digelar baru pertama kalinya sejak berdirinya IHGMA, pada 20 April 2016 yang lalu. Meski demikian, kegiatan ini dikatakannya akan menjadi program rutin IHGMA setiap tahunnya.

Baca juga:  Ozonisasi Penting untuk Kesehatan

Kegiatan ini selain mempertemukan anggota IHGMA di Indonesia, juga bertujuan untuk membahas pariwisata dan perhotelan ke depan. Dijelaskannya, pada pertemuan ini, ada 5 segmen yang dibahas untuk pemaparan materi dengan sub topik, General Manager In ASEAN.

Diantaranya adalah menyangkut readiness of tourism industry in supporting dan lainnya. Diakuinya, IHGMA menjadi suatu bagian yang sangat vital dan penting bagi Pariwisata dan Perhotelan di Indonesia. “Pada pertemuan ini, fokusnya untuk membuat pariwisata dan perhotelan di Indonesia, semakin meningkat dan baik,” jelasnya.

Baca juga:  Rayakan HUT ke-1, IHGMA Buleleng Gelar Seminar dan Expo

Pihaknya juga melihat, berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Pariwisata dalam mengembangkan wisata di Indonesia. Salah satunya adalah program 10 tujuan destinasi baru yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Hal itu karena saat ini Indonesia berada dalam urutan antara 30 dan 40 untuk meraih pariwisata dunia.

Namun, ia menyakini dengan adanya kegiatan IHGMA, 10 tahun kemudian akan merangkak naik dan lebih jauh lagi untuk meraih kunjungan wisatawan yang berwisata.

Baca juga:  Sumbangan Pemilu Tak Signifikan Pengaruhi Ekonomi Bali

Sementara, Wakil Ketua Umum I DPP IHGMA, I Made Ramia Adnyana mengatakan, pihaknya menargetkan bisa mencatatkan transaksi hingga 3 juta USD selama even ini. Hal itu karena yang hadir sebanyak 57 seler dan 53 Buyer yang merupakan TOP agen dari masing-masing negara yang diundang.

Selama transaksi ini domain daripada buyer difokuskan pada china market, korea, malaysia, taiwan dan Indoneaia sebagai permulaan ditahun 2017. “Kedepan kami akan mebikin even yang lebih greget untuk mendatangkan wisatawan dari mancanegara dalam rangka mensuport pemeritah untuk mencapai target 20 juta wisatawan,” ucapnya.  (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *