SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pengungsi masih terus berdatangan ke GOR Swecapura, Kamis (21/9). Mereka keluar dari truk dengan tertib dan dibantu oleh relawan menuju ke lokasi pengungsian.

Pantauan di lapangan, dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia) turut menjadi pengungsi. Mereka berasal dari Desa Sebudi, Karangasem yang dievakuasi karena Gunung Agung sudah masuk ke level III (Siaga).

Para pengungsi yang masih dalam kondisi sehat menuju lokasi pengungsian. Sementara yang sakit, dibantu tim medis. Bahkan terdapat lansia yang harus ditandu untuk menuju pengungsian karena kondisi yang tidak kuat berjalan.

Baca juga:  Dimutasi ke Luar Struktur Polri, Ini Kata Putu Jayan

Berdasarkan data dari BPBD Klungkung, mulai pukul 10.50 hingga 14.00 Wita, jumlah warga yang mengungsi ke GOR tersebut mencapai 327 orang. Menurut Kepala BPBD Klungkung, I Putu Widiada, arus pengungsi ini diperkirakan masih akan berlangsung.

Rinciannya 84 KK, terdiri dari laki-laki 143 orang dan perempuan sebanyak 184 orang. Sementara yang melakukan evakuasi mandiri berjumlah 51 orang atau 14 KK. Mereka mencari daerah hunian sendiri. “Total ada 98 KK atau 378 jiwa yang terdata mengungsi ke Klungkung, mereka terdiri dari laki-laki jumlahnya 162 orang dan perempuan mencapai 216,” sebutnya.

Baca juga:  Biaya Transportasi Mahal, Atletik Bali Tak Ikuti Tes Event di Papua

Di dalam GOR telah disediakan sejumlah fasilitas pendukung buat warga sesuai dengan arahan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Untuk sementara dapur darurat yang tersedia berjumlah 1 unit. Toilet buat warga pengungsi berjumlah 13 unit.

Logistik untuk kebutuhan makan warga pengungsi disiapkan Dinas Sosial dan akan ditambah melihat kebutuhan di lapangan. Sementara relawan yang ada di GOR Swecapura mencapai 60 orang yang berasal dari tim medis Karangasem, Klungkung, PMI, BPBD, juga TNI. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Ini, Daerah yang Berpotensi Terancam Erupsi Gunung Agung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *