TABANAN, BALIPOST.com – Pengungsi mandiri eksodus ke Desa Candikuning. Berdasarkan data per Jumat (22/9) yang tinggal di Banjar Kembang Merta mencapai 140 orang. Mereka berasal dari Banjar Badeg Dukuh, Banjar Lingga Sana dan Banjar Telung Buana, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem.
Menurut Sekdes I Nengah Mudita, warga yang mengungsi mulai berdatangan sejak Rabu dini hari. Pengungsi juga ditampung di Banjar Bukit Catu sebanyak 38 orang. Mereka berasal dari Banjar Bonyoh, Desa bonyoh. “Baru datang kemarin (Kamis, red) sekitar pukul 16.00 wita.
Sebagian besar memiliki sanak saudara yang juga eks pengungsian tahun 1963 saat Gunung Agung meletus,” katanya.
Pengungsi ada yang bawa ternak sapi, karena kasihan menjual di karangasem mengingat harga jauh anjlok. Mudita yang kebetulan menampung 90 orang pengungsi dari Desa Sebudi dan memang masih ada hubungan keluarga, menerangkan pengungsi ada yang membawa bayi berusia 2 bulan.
“Untuk tidur mereka pindah-pindah ke rumah keluarga lain juga. Serta ada juga pondok. Kita koordinasi karena belum tau sampai kapan, tapi disarankan ada yayasan milik swasta untuk pendidikan pengungsi anak-anak,” jelasnya. (Puspawati/balipost)