BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Sosial Kabupaten Bangli berencana akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) terkait nasib pendidikan sejumlah anak asal Karangasem yang kini ikut mengungsi di Bangli. Agar mereka tetap bisa mendapatkan pelayanan pendidikan, anak-anak tersebut rencananya akan dititip di sekolah-sekolah yang lokasinya tak jauh dari lokasi mereka mengungsi.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bangli Made Sudiarsa saat ditemui di Wantilan Pura Dalem Tarukan Desa Peninjoan, Jumat (22/9) mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara yang dilakukannya di Wantilan Pura Dalem Tarukan Desa Peninjoan, terdapat sekitar 12 anak asal Karangasem yang kini tak bisa bersekolah karena harus ikut mengungsi bersama orang tua mereka.
Dari 12 anak tersebut, 11 diantaranya terdata sebagai siswa SD sementara 1 orang siswa lainnya merupakan siswa SMP.
Sudiarsa mengatakan, agar pendidikan mereka tidak terhambat karena mengungsi, pihaknya berencana akan menitipkan anak-anak tersebut ke sekolah-sekolah terdekat sesuai kelasnya. Namun untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak Disdikpora. “Itu kita lakukan agar mereka bisa tetap mendapatkan pelayanan pendidikan. Daripada mereka keluyuran selama dipengungsian,” terangnya.
Meski nantinya mereka bersekolah sebagai siswa titipan, namun untuk nilai-nilai setiap mata pelajaran yang mereka tempuh tetap akan dicatat oleh pihak sekolah yang bersangkutan untuk selanjutnya dikirim ke sekolah asal mereka masing-masing.
Sementara mengenai kebutuhan seragam dan alat tulis, Sudiarsa mengatakan hal itu juga akan dikoordinasikannya ke pihak Disdikpora. “Mengenai seragam, karena kondisinya darurat, tanpa seragam pun mereka tetap bisa belajar. Untuk hal itu akan kami koordinasikan ke Disdikpora,” kata pria yang pernah menjabat sebagai mantan Sekretaris Disdikpora Bangli itu. (dayu rina/balipost)