macet
Suasana kemacetan di jalan jalur Amlapura menuju Padangbai. (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pascanaiknya status Gunung Agung dari Level siaga ke awas, jumlah pengungsi dari Karangasem ke Kabupaten Klungkung dan sejumlah daerah pengungsian terus mengalir sampai, Sabtu dini hari (23/9).

Warga mengaku panik karena ada kabar yang menyebutkan telah terjadi erupsi Gunung Agung. Hal itu membuat warga yang diluar radius 9 km hingga 12 km juga ikut mengungsi sehingga terjadi kekroditan arus lalu lintas. Bahkan, kemacetan terjadi dari kota Amlapura hingga Padangbai.

Baca juga:  Harga Cabai Melonjak, Petani Keluarkan Lebih Banyak Modal untuk Perawatan

Pengamatan di lapangan, banyak yang terjebak, warga yang lain berusaha cari alternatif jalan lain dengan balik arah. Tetapi, di tengah jalan juga terjebak. Itu yang bikin macet total. Mayoritas para pengungsi mau ke Denpasar dengan bawa mobil.

Sementara di Klungkung, kedatangan warga juga terlihat panik dan dirundung keresahan. Mereka sebagian besar terangkut truk, dengan membawa berbagai perlengkapan. Sesuai informasi, warga yang mengungsi tak lagi dari Desa Sebudi. Namun juga Muncan, Teleng Bhuana, dan Selat, Selat Duda.

Baca juga:  Kepengurusan PAI Bali Terbentuk, Dimeriahkan Pameran di Art Center

Salah seorang warga Desa Selat Duda, Nyoman Lami menuturkan situasi di daerahnya sudah sangat berbeda dengan biasanya. Suasana sangat mencekam. Intensitas gempa sejak pagi terus meningkat. “Gempa terus. Gunung tertutup kabut. Kami semua mengungsi kesinj,” ujarnya.

Laki-laki usur ini menyatakan gempa berskala cukup besar juga melanda Desa Telung Bhuana. “Kalau disana sangat terasa gerakan tanahnya. Di Selat Duda lebih kecil,” imbuhnya.

Baca juga:  Tiga Bulan Lalu Digigit Anjing, Rai Meninggal Positif Rabies

Tak jauh berbeda dengan yang diungkapkan Warga Desa Selat, I Gede Sweca Arimbawa. Langkahnya mengungsi tak hanya karena situasi yang kian mengkhawatirkan. Namun karena adanya informasi di media sosial yang menyatakan gunung terbesar di Bali itu memuntahkan lahar. “Karena seperti itu, jadinya mengungsi,” ucapnya. (bagiarta/sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *