BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah warga Karangasem yang mengungsi ke Bangli terus bertambah. Adanya lonjakan kedatangan pengungsi terjadi sesaat setelah adanya penetapan status Gunung Agung dari level siaga ke level awas Jumat (22/9) malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli memperkirakan jumlah pengungsi asal Karangasem yang ada di Bangli hingga Sabtu (23/9) mencapai seribu jiwa. Perkiraan tersebut didasari dari banyaknya laporan dan informasi dari masyarakat yang masuk ke BPBD Jumat malam.
“Saat ini kami masih terus melakukan pendataan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa seizin Kalak BPBD Wayan Karmawan.
Sementara itu, berdasarkan data terakhir yang sudah divalidasi BPBD Bangli sebelum Gunung Agung berstatus awas, jumlah pengungsi di Bangli sebanyak 437 jiwa. Jumlah tersebut menyebar di semua kecamatan. Di Kecamatan Bangli, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 5 KK (23 jiwa).
Sementara di Kecamatan Tembuku 66 KK (295 jiwa), Kecamatan Susut 26 KK (93 jiwa) dan kecamatan Kintamani 5 KK (25 jiwa). Adapun desa-desa yang ditempati pengungsi saat ini yakni Desa Demulih, Desa Tiga, Desa Pengiangan dan Desa Susut di Kecamatan Susut. Desa Kedisan dan Satra di Kecamatan Kintamani, Desa Tamanbali, Kelurahan Bebalang, Banjar Tegal Suci di Kecamatan Bangli. Sementara di Kecamatan Tembuku desa yang didatangi pengungsi yakni Peninjoan dan Bangbang. (Dayu Swasrina/balipost)