TABANAN, BALIPOST.com – Warga Karangasem yang mengungsi ternyata banyak yang terdata di Desa Bajera Selemadeg. Ada total 107 warga yang mengungsi tersebar di lima banjar di Desa Bajera Tabanan.
Perbekel desa Bajera, Putu Sukarata Sabtu (23/9) mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan data dari para kelian untuk memantau pengungsi dari Karangasem. Dari pendataan jumlah pengungsi 107 orang yang tersebar di Banjar Kaja (33), Banjar Tengah (19), Banjar Kelod (19), Banjar Sari (16) dan banjar Saraswati (45).
Ia memaparkan pengungsi berdatangan ke Desa Bajera karena banyak warganya yang ber KTP Bajera dulunya warga Karangasen. “Jadi karena banyak warga asal Karangasem menetap dj Bajera. Sehingga keluarganya yang berasal dari Karangasem mengungsi ke sini,” ujarnya.
Pengungsi kata Sukarata mulai berdatangan sejak tiga hari lalu dan semakin meningkat jumlahnya Jumat (22/9) saat Gunung Agung ditetapkan statusnya menjadi Awas. Ia memprediksikan jumlah ini bisa terus bertambah.
Saat ini pihak Desa sedang berusaha mengumpulkan bantuan dari para donatur untuk membantu para pengungsi ini. Sebab, jika tergantung pada keluarga yang menampung maka bebannya cukup berat. “Kebanyakan keluarga pengungsi ini dari keluarga pra KS juga. Jadi jika mereka dibebankan menanggung keluarganya yang mengungsi tentu berat,” ujarnya.
Langkah yang sudah berjalan adalah mengumpulkan bantuan dari donatur dan sudah berkumpul donasi berupa sembako yang siap disalurkan. Ke depan pihak desa berharap bantuan dari masyarakat luas dan untuk itu akan dibuka posko peduli pengungsi Karangasem yang difokuskan di Terminal Bajera. (Wira Sanjiwani/balipost)