DENPASAR, BALIPOST.com – Peningkatan status vulkanik Gunung Agung ke level IV (awas) pada Jumat (22/9) malam membuat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali mengeluarkan edaran. Isinya meminta umat Hindu agar menunda upacara meajar-ajar ke Pura Besakih sampai kondisi Gunung Agung benar-benar dalam keadaan aman.
Dalam imbauan PHDI itu, dikemukakan bahwa pemangku di Pura Besakih sudah mengungsi. Selain itu terdapat imbauan pemerintah untuk menjauhi kawasan Gunung Agung sejauh 9 kilometer hingga 12 kilometer karena meningkatkan status dari Siaga menjadi Awas. Atas adanya edaran itu, Ketua PHDI Bali, Prof. Ngurah Sudiana, Sabtu (23/9), membenarkannya.
“Pemangku sudah tidak ada, mereka sudah mengungsi, jadi umat Hindu saya imbau agar menunda upacara meajar-ajar ke Pura Besakih sampai kondisi benar-benar aman,” tegasnya.
Sebagai lembaga tertinggi Hindu di Bali, katanya, pada Minggu (24/9), PHDI Bali akan menyalurkan bantuan kepada para pengungsi. Sebagai langkah awal akan diawali dari pengungsi Desa Sidemen dan sekitarnya. Bantuan yang akan disalurkan berupa sembako, nasi bungkus dan air mineral.
Ia juga mengimbau agar warga yang mengungsi tetap tenang dan tetap mengutamakan keselamatan diri. Dikatakan masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) diminta mengikuti perintah atau himbauan yang dikeluarkan aparat yang berwenang. “Saya harapkan masyarakat pengungsi agar tetap tenang dan selalu berdoa agar Gunung Agung tidak mengalami peningkatan lagi (meletus, red), saling membantu dan selalu memperhatikan himbauan dari pihak BPBD,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan penyebaran berita-berita bohong (hoax) yang tersebar di media sosial (medsos). Sebab, pada situasi saat ini, banyak yang memanfaatkan momen untuk memperkeruh suasana sehingga masyarakat resah dan panik.
Ia juga meminta pemerintah dan instansi terkait yang memberikan bantuan kepada para pengungsi saling berkoordinasi, sehingga penyaluran bantuan bisa cepat terealisasi. “Mohon dalam penyaluran bantuan ada koordinatornya, sehingga bantuan tepat sasaran dan cepat tersalurkan, sehingga saudara kita dapat terbantu,” pintanya.
Kepada pihak keamanan, Sudiana juga berharap agar keamanan rumah pengungsi dijaga lebih ketat. Sebab, beberapa hari yang lalu, kata dia, ada laporan bahwa rumah pengungsi dibobol maling.
Kepada umat Hindu seluruh dunia juga diminta agar selalu berdoa untuk Gunung Agung agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. “Mohon juga agar prasasti, pratima, lontar-lontar, babad dan sastra lainnya agar diselamatkan juga,” pungkasnya. (Winatha/balipost)