AMLAPURA, BALIPOST.com – Naiknya level aktivitas Gunung Agung menjadi Awas membuat semua pihak melakukan persiapan. Kepala BNPB Willem Rampangilei, Sabtu (23/9), menegaskan dengan kenaikan level ini, seluruh wilayah di radius 9 km dari permukaan kawah Gunung Agung harus segera mengungsi.
Termasuk wilayah yang sudah ditetapkan sebagai wilayah perluasan ke beberapa arah. Seluruh wilayah dalam radius itu harus steril dalam waktu 24 jam pasca level dinaikan menjadi awas.
Ia juga meminta Satgas Penanggulangan Bencana Gunung Agung segera membagikan masker kepada warga. BNPB sendiri sudah menyediakan masker sebanyak 15 ribu. Seluruhnya harus segera didistribusikan setelah BNPB menyatakan penanganan ini sebagai siaga darurat.
Siaga darurat sudah dikeluarkan BNPB sejak 18 September lalu untuk 14 hari ke depan. Tetapi, melihat situasi seperti sekarang siaga darurat ini akan dikakukan untuk satu bulan.
Masker diperlukan untuk menghindari bahaya debu vulkanik. Debu ini kelihatannya memang seperti debu biasa. Tetapi, kalau diteliti dengan mikroskop, rupanya debu vulkanik itu mirib dengan serpihan kaca. Sehingga, bila itu terhirup, akan merusak paru-paru dalam waktu singkat. “Kita siap siaga menghadapi situasi terburuk, demi hasil yang terbaik. Ini masih siaga darurat ya, bukan tanggap darurat. Kalau tanggap darurat itu ditetapkan pascaerupsi,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)