SEMARAPURA, BALIPOST.com – Empat hari berjalan, warga Karangasem yang mengungsi di Kabupaten Klungkung makin banyak yang mendapatkan perawatan kesehatan. Berdasarkan data terakhir, yang mendapat perawatan di posko kesehatan mencapai 1.026 orang.
Diantara seribuan orang tersebut, 70 orang dirujuk ke RSUD klungkung, 36 diantaranya harus menjalani rawat ini. Selain itu, terdapat pula 6 orang melahirkan.
Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma, M.Ph., menjelaskan pasien yang menjalani rawat inap sebagian besar lansia. Satu diantaranya sudah kritis.
Lansia tersebut sudah memiliki riwayat sakit stroke sebelum mengungsi. “Kalau yang lain sebagian besar sesak nafas. Untuk kondisinya sudah cenderung membaik,” jelasnya.
Mengatasi adanya pasien susulan, dilakukan penambahan bad yang sementara ditempatkan pada ruang diklat dan rapat. “Kami rencanakan ada penambahan 50 bed. Untuk para medis juga sudah dikoordinasikan dengan pemprov untuk bisa dibantu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadiskes Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni menjelaskan sesuai data sampai, Sabtu (23/9), pengungsi yang mendapat pelayanan dasar masih secara umum menderita sakit radang pernafasan, maag dan hipertensi.
Ia mengatakan menangani pengungsi yang melahirkan, pemkab menyediakan tiga ruangan khusus untuk yang sudah keluar dari RS. Ruangan itu mampu menampung 9 orang. Penyiapan ruangan ini sejalan dengan adanya beberapa pengungsi yang melahirkan di RS, berdasarkan data terakhir 6 orang. (Sosiawan/balipost)