DENPASAR, BALIPOST.com – Kabur saat ditangkap, polisi terpaksa menembak betis kanan tersangka Lede Manu Padaka alias Arjen (21), pembunuh buruh proyek, Hadi Ikhwanto alias Eko (39). Sedangkan pelaku lain yang ditangkap yaitu Eston Bada Bolu (20) dan Agustinus Mongolepa (19). Terkait kasus itu, petugas mengamankan barang butik arah, pakaian korban dan HP.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, didampingi Kasat Reskrim Kompol Aris Purwanto, Selasa (26/9) mengatakan, hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, akhirnya petugas menangkap tersangka Eston di wilayah Sidakarya, Denpasar Selatan, Senin (25/9) pukul 07.00 Wita. Waktu itu Eston sembunyi di kamar kos sepupunya. Setelah dikembangkan, giliran tersangka Lede dibekuk di Jalan Pulau Ambon, Denpasar dan Agustinus di kamar kos temannya di Jalan Arjuna, Legian, Kuta.

Baca juga:  Pasca Vonis, Perbekel Sinduwati Tetap Ngantor

“Pisaunya dibuang di Jalan Pemingi, Kuta Selatan. Anggota kami masih mencarinya,” kata mantan Kapolres Gianyar ini.

Pemicu kasus itu, lanjut Hadi, saat mereka pesta miras di lantai 2 bedeng proyek di Jalan Trompong, Kuta Selatan, Raymon nelepon pacarnya. Mereka terganggu dan akhirnya ribut dengan Raymon. Selanjutnya Raymon memukul pelaku menggunakan triplek.

“Mereka ribut sampai di lantai 1. Datang kedua korban untuk melerai tapi malah ditusuk dan dikeroyok. Hadi mengalami luka tusuk di dada dan paha. Kalau Panjono lukanya tidak separah Hadi dan masih dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

Baca juga:  Lanjutkan Kasus OTT Perijinan, BB Untuk Tersangka Mudana Diserahkan ke Polda

Kapolresta mengaku kecewa karena banyak buruh proyek kerja di Bali tidak melapor diri ke desa adat dan kepolisian. Apalagi satu proyek mempekerjakan ratusan buruh. “Mandor buruh proyek ini sudah dipanggil dan diminta keterangan. Kami mengimbau kepada mandor agar melapor buruh yang dipekerjakan di suatu proyek. Apalagi banyak didatangkan buruh dari luar Bali,” ungkap Hadi.

Sebelumnya, kericuhan terjadi di bedang proyek di Jalan Trompong, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Sabtu (23/9) malam. Akibat kericuhan tersebut, buruh proyek, Handi Ikhwanto (39) asal Lamajang, Jawa Timur, luka parah dan meregang nyawa saat dirawat RSUP Sanglah. Sedangkan rekannya, Panjiono (25) asal Palembang, kritis dan dirawat di RSUP Sanglah. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  ABK KM Patria Mulia Dibui 7 Tahun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *