Meskipun status gunung Agung sudah ditetapkan statusnya menjadi Level 4 (Awas), namun sejumlah warga masih beraktifitas seperti biasa di kawasan Desa Kubu, Karangasem, Senin (25/9). (BP/edi)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hingga pukul 08.56 Wita, Rabu (27/9), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat jumlah pengungsi antisipasi erupsi Gunung Agung yang mengungsi ke Kabupaten Klungkung mencapai 21.514 jiwa (5.051 KK). Jumlah ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan.

Kendati telah dilakukan evakuasi, beberapa warga masih tetap kembali ke rumahnya dengan alasan mengurus ternak yang mereka tinggal di daerah masing-masing. Kegiatan berisiko ini utamanya dilakukan oleh pria. “Di lapangan kami menghadapi kendala, yaitu masih ada masyarakat yang kembali ke rumahnya untuk mengurus ternak, yang seharusnya tidak boleh dilakukan, karena kapan Gunung Agung erupsi tidak ada yang tahu,” ujar kepala BNPB, Willem Rampangilei.

Baca juga:  Jelang Nyepi, Masyarakat Diimbau Selektif Unggah Video di Medsos

Melihat kejadian itu, BNPB menginstruksikan kepada Satgas siaga darurat BNPB agar melarang para petani tersebut untuk kembali ke rumah mereka, utamanya yang berada di radius 9 Km dari Gunung Agung.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika sewaktu-waktu gunung meletus. “Langkah ini kami lakukan agar tidak ada korban jiwa nantinya. Karena tidak ada yang tahu kapan Gunung Agung akan erupsi,” tegasnya. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar Hingga 3 Kilometer, Besakih Masih Aman
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *