BANGLI, BALIPOST.com – Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Rabu (27/9) menengok pengungsi Gunung Agung yang ada di Kabupaten Bangli. Selain memastikan segala kebutuhan logistik aman, dalam kunjungannya ke pos pengungsian di Desa Pengotan sore, Khofifah juga memastikan keberlanjutan pendidikan anak-anak di pengungsian.
Kedatangan Khofifah di lokasi pengungsian di Desa Pengotan disambut Bupati Bangli I Made Gianyar dan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta serta sejumlah unsur Forkompinda dan OPD. Khofifah juga disambut puluhan anak-anak pengungsi yang telah cukup lama menunggu kedatangannya di dalam tenda pengungsian.
Di dalam tenda pengungsian, bersama bupati dan wakil bupati, Khofifah mengobrol langsung dengan sejumlah anak. Dia juga menyempatkan diri mengajak anak-anak pengungsi bernyanyi dan menghibur mereka dengan membagikan sejumlah mainan. Khofifah berpesa kepada anak-anak agar selalu rajin berdoa untuk memohon kesehatan dan keselamatan. “Walaupun sekarang tinggal di pengungsian, saya minta anak-anak tetap bersekolah,” katanya.
Tak hanya menengok anak-anak di dalam tenda, Khofifah juga menengok langsung pengungsi dewasa dan lansia yang ada di Balai desa. Disana Khofifah secara simbolis memberikan bantuan berupa sejumlah perlengkapan sehari-hari kepada pengungsi. “Kedatangan saya kesini untuk memastikan kondisi dan logistic untuk pengungsi aman. Karena pengungsi ada di banyak titik lintas kabupaten,” terangnya saat diwawancara awak media.
Dia juga mengungkapkan bahwa kedatangannya kemarin sekaligus untuk memastikan keberlanjutan pendidikan anak-anak selama berada di pengungsian. Khofifah mengatakan selama berada di pengungsian, anak-anak harus mendapat perhatian dan hiburan sehingga psikologis mereka bisa tetap sehat dan ceria. “Jangan dianggap ringan. Anak-anak butuh forum butuh suasana, butuh ekspresi. Agar bagaimana dalam keadaan di pengungsian mereka bisa tetap ceria. Ceria selama berada di pengungsian bagi kami itu penting,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan kedatangan Mensos Khofifah di Bangli kali ini merupakan yang ketiga kalinya di tahun 2017. Sebelumnya Mensos Khofifah sempat datang ke Bangli untuk menengok kondisi korban bencana di Desa Songan dan memberikan bantuan jaminan hidup untuk korban bencana di Museum Geopark Kintamani.
Gianyar melaporkan, berdasarkan data terakhir total jumlah pengungsi mandiri asal Karangasem yang ada di Bangli mencapai 8.997 jiwa. Pengungsi tersebut tersebut tersebar di seluruh desa/kelurahan di Bangli. “Pengungsi terbanyak ada di Desa Pengotan dengan jumlah 1.081 jiwa yang 75 diantaranya lansia dan 74 diantaranya balita,” kata Gianyar. (dayu rina/balipost)