JAKARTA, BALIPOST.com – Komisi 8 DPR RI yang membidangi masalah sosial termasuk bencana alam, Kamis (28/9) diagendakan mengunjungi para pengungsi Gunung Agung. “Ada delapan rombongan dari unsur pimpinan dan anggota termasuk saya. Kita bagi dalam beberapa titik pengungsian,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mujahid di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/9).
Komunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah dilakukan Komisi VIII. Dari penjelasan BNPB, Sodik menilai penanganan korban aktivitas Gunung Agung sudah cukup baik. BNPN menyatakan belum ada kendala serius yang dihadapi BNPB dalam menangani pengungsi.
Kendati demikian, Sodik meminta pemerintah dan BNPN khususnya harus membekali para pengungsi pelatihan dan edukasi mengenai kegawatdaruratan dan upaya penyelamatan diri. Sehingga ketika terjadi erupsi, para pengungsi sudah benar-benar siap dalam menyelamatkan diri. “Hanya memang masih perlu diperhatikan lagi pelatihan-pelatihan dan edukasi kepada masyarakat untuk persiapan jka benar-benar Gunung Agung erupsi,” kata anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Ia juga berharap pemerintah dapat memikirkan kesehatan psikologis para pengungsi terutama bagi anak-anak yang mudah trauma dengan bencana alam. Sedangkan untuk bantuan logistik, dia berharap pemerintah perlu menambah volume bantuan yang diperlukan seperti selimut, pakaian, matras tidur dan susu bayi di tempat-tempat pengungsian. “Ini antisipasi, kalau-kalau aktivitas Gunung Agung makin meningkat, kemudian seadainya terjadi erupsi. Masyarakat sudah disiapkan logistiknya,” katanya. (Hardianto/balipost)