BANGKOK, BALIPOST.com – Juara dunia video pariwisata, juara di 46 events dari 22 negara, juara dimana-mana rupanya belum membuat Menpar Arief Yahya berbangga diri. Dia masih saja ngotot untuk mengejar reputasi Thailand sebagai negara pariwisata di regional ASEAN.

Karena itu, Menteri Arief meminta kepada Dubes RI untuk Kerajaan Thailand Ahmad Rusdi untuk mempelajari secara khusus pariwisata Thailand. “Quick wins nya, memahami kelebihan Thailand dalam menangani keamanan, kuliner, street food dan homestay dulu,” kata Menpar Arief Yahya di Kantor KBRI Bangkok, 28 September 2017.

Arief Yahya menyebut, kuliner dan street food Thailand itu sangat terkenal di dunia. Di hampir semu negara di dunia, restoran Thai sangat terkenal dan ramai. Rasanya cocok untuk lidah manapun juga, baik di Asia, Eropa, Australia maupun Amerika. “Kita belajar dari Thailand, bagaimana mereka membuat dan menjadi seperti sekarang,” katanya.

Baca juga:  Ini, Strategi Kemenpar Raih Target 1,7 Juta Wisatawan Singapura

Soal homestay, Arief Yahya juga sering menggunakan contoh sukses Thailand. Bagaimana pengelolaannya? Apa peran pemerintah, pengusaha, dan masyarakat? “Kita herus belajar dari sukses Thailand, karena mereka sudah kita tetapkan sebagai musuh professional,” katanya lagi.

Menpar Arief juga meminta diapora maupun KBRI belajar soal keamanan Thailand. Ini merespons atas dua penanya yang menyebut pelayanan dan jaminan keamanan di Thailand terhadap wisatawan itu sangat baik. “Tolong pelajari, kita mau belajar! Nanti PIC kita adalah Kiki (Rizki Handayani, Asdep Pengembangan Pemasaran ASEAN, red),” sebut Arief Yahya.

Baca juga:  Lawuh Ndeso, Surga bagi yang Rindu Masakan Jawa

Mengapa Menpar Arief meminta KBRI mempelajari pariwisata Thailand? Pertama, Presiden Joko Widodo sudah menetapkan pariwisata sebagai core economy bangsa. “Tiga tahun berturut-turut, Pariwisata jadi leading sector. Bahkan tahun 2018 nanti, tiga prioritas utama pemerintah adalah pertanian, pariwisata dan perikanan,” ujar Arief Yahya.

Kalau Presiden Jokowi sendiri sudah menetapkan pariwisata sebagai core economy bangsa, maka secara otomatis semua sektor harus support. “Karena itu, Pak Dubes pun harus membantu mengembangkan pariwisata secara Indonesia Incorporated,” ungkap dia.

Sejak dilantik, Ahmad Rusdi Dubes RI di Thailand itu memang sudah bergerak di pariwisata, Pria kelahiran Pekalongan itu turun langsung ke lapangan, dan mencari banyak info kepariwisataan. “Dengan senang hati, kami akan bantu, Thailand tahun kemarin audah 32 juta wisman,” kata Dubes Ahmad Rusdi.

Baca juga:  Ini, Penyebab Gempa Magnitudo 7,1 di Talaud

Dubes Ahmad Rusdi rupanya sangat paham, Wonderful Indonesia juara di mana-mana. Termasuk soal video pariwisata Indonesia The Journey of a Wonderful World yang juara di UNWTO saat General Assembly di Chengdu, Tiongkok.

Ahmad Rusdi juga mengangguk-angguk ketika Menpar Arief Yahya menjelaskan soal Indonesia jadi the fastest growing on tourism industry yang dirilis telegraph. Pertumbuhan wisman Indonesia menembus hampir 24%, sedangkan regional ASEAN 6% dan dunia juga 6%.

Di ujung diskusi, Menpar Arief meminta segera dibentuk tim atau ditunjuk PIC yang mempelajari industri pariwisata Thailand yang hebat. “Saya ingin banyak mendengar, saya ingin banyak belajar,” ungkap dia. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *