DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 16 jenasah terlantar di kremasi pihak RSUP Sanglah Denpasar di Krematorium Kertha Semadi Mumbul Jimbaran Badung. Jenasah tersebut terdiri dari 8 jenasah dewasa dan 8 jenasah orok/bayi. Layaknya kremasi jenasah pada umumnya, kremasi ini dilaksanakan lengkap dengan prosesi upakara keagamaan. Karena keterbatasan kapasitas krematorium, kremasi ini dilaksanakan dalam dua hari dari tanggal 29 – 30 September 2017.
Menurut Direktur Umum dan Operasional RSUP Sanglah Dra. Nining Setiawati, M.Si yang turut hadir dalam proses kremasi tersebut mengatakan, kremasi terhadap jenasah terlantar ini merupakan bagian dari pelayanan RSUP Sanglah terhadap pasien. Walaupun sudah berupa jenasah, RSUP Sanglah tetap mempersembahkan pelayanan yang terbaik.
“RSUP Sanglah tetap memberikan pelayanan yang terbaik terhadap seluruh pasien, walaupun ini sudah berupa jenasah namun tetap kita perlakukan dengan sangat baik dan berikan penghormatan yang selayaknya. Kita mendoakan agar mereka mendapat tempat yang terbaik di alam sana,” ujar Nining.
RSUP Sanglah sebagai rumah sakit terbesar dan pusat rujukan di Bali telah rutin menyelenggarakan kremasi jenasah terlantar, yang bisa mencapai dua kali dalam setahun. Penetapan status sebagai jenasah terlantar telah melalui proses di Instalasi Forensik, Kepolisian dan Dinas Sosial. Untuk kremasi kali ini, jenasah terlantar ada yang tersimpan sejak tahun 2015. Pelaksanaan kremasi ini dilaksanakan oleh Tim Kremasi RSUP Sanglah yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Bali.(citta maya/balipost)