SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Banjar Dinas Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada mendadak heboh dengan informasi penemuan mayat di dalam kamar mandi rumah milik Hajah Rahmani. Setelah dikenali, mayat tersebut bernama Sapawi Zainuri (50) asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Korban merupakan penjaga rumah Hajah Rahmani.
Kepala Sub Bagian (Kasubab) Humas AKP Nyoman Suartika seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Suka Wijaya Sabtu (30/9) mengatakan, pertama kali mayat korban ditemukan oleh empat orang saksi yang sebelum kejadian melaksanakan ronda di sekitar permukiman warga pada Jumat (29/9). Empat saksi itu masing-masing Ketut Suwenten (54), Nyoman Astika (43), Gd Sudiadnyana (26), dan Kadek Artana (52).
Saksi asal Desa Pancasari itu melihat kondisi rumah yang dijaga oleh korban sejak Rabu (27/9) lalu tampak gelap. Bahkan, pintu depan rumah tersebut tidak terkunci.
Curiga dengan kondisi rumah itu, saksi berusaha memanggil penjaga rumah, namun tidak ada yang menyahut. Kecurigaan semakin kuat dan setelah dperiksa di kamar mandi, saksi menemukan sesosok tubuh manusia terlentang dan tak bernyawa.
Mayat tersebut tanpa busana dan dari lubang hidung mengeluarkan darah yang sudah mengental. “Saat ronda saksi ini menemukan rumah gelap dan biasnaya selalu ada lampu menyala. Setelah dicek di kamar mandi itu ditemukan mayat korban dan langsung dilaporkan kepada aparat desa dan anggota Poslek Sukasada langsung mendatangi TKP,” katanya.
Menurut AKP Suartika, dari pemeriksaan luar pada mayat korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Hanya luka pada hidung mengeluarkan darah dan diduga karena benturan saat korban terpeleset jatuh di dalam kamar mandi.
Karena terlambat mendapat pertolongan, korban diduga tewas di dalam kamar mandi. “Mayat korban untuk sementara dititipkan di ruang jenazah RSUD dan menunggu konfirmasi dari pihak keluarga. Kita belum menyimpulkan penyebab kematiannya, namun diduga korban terpeleset saat mandi dan terjatuh hingga meninggal dunia karena tidak ada yang melolong,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)