DENPASAR, BALIPOST.com – Meskipun usaha kuliner Bali ini masih berskala kecil, namun tidak menyurutkan niat Komunitas Kreasi Kuliner Bali (K3B) untuk menjadi relawan masak di pengungsian. Nantinya akan ada sebanyak 15 orang dari anggota K3B yang terjun langsung ke pengungsian untuk menjadi relawan memasak dari pagi.

Selain menjadi relawan memasak, K3B juga memberikan bantuan kepada pengungsi baik berupa logistik maupun kebutuhan lain yang dibutuhkan pengungsi. Ketua K3B, Putu Suarsana mengatakan, kegiatan memasak ini merupakan salah satu wujud kepedulian K3B pada warga Karangasem yang sedang mendapat musibah.

Baca juga:  Gubernur Beri Insentif Perbekel dan Bendesa Adat, Mampu Tingkatkan Sensitivitas dan "Responsibility"

Tidak hanya memikirkan keuntungan dari berjualan, K3B juga memiliki visi dan misi mengajegkan Bali melalui kuliner Bali. Dengan keterampilan memasak yang dimiliki, bahan-bahan yang ada di pengungsian berusaha dikreasikan agar menjadi masakan yang enak dan bergizi.

Apalagi dengan adanya bantuan mie instan yang diberikan donatur membutuhkan kreasi khusus agar mie instan menjadi seimbang gizinya. Anggota K3B yang telah mengikuti berbagai event itu menyadari bahwa kuliner, khususnya kuliner Bali, tidak bisa tumbuh dan berkembang jika masyarakat Bali tidak merasakan dan ikut menjadi penikmat kuliner Bali.

Baca juga:  Empat Bulan Raskin Belum Disalurkan

Oleh karena itu, dengan membantu masyarakat yang terkena musibah, diharapkan dapat kembali membangkitkan ekonomi warga Karangasem khususnya ekonomi kreatif yaitu kuliner Bali. “Pada intinya, kami ingin berbuat sesuatu untuk krama Karangasem khususnya di bidang kuliner dengan memasak di dapur umum,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *