DENPASAR, BALIPOST.com – Kodam IX/Udayana telah melakukan berbagai upaya menyikapi status awas Gunung Agung. Selain menyiagakan sepertiga kekuatan, guna mendukung kegiatan dalam penanggulangan bencana, Kodam siap mengerahkan pasukan di NTB dan NTT. Bahkan prajurit dari pusat akan diminta bantuan kalau memang siatuasinya membutuhkan.
Hal itu disampaikan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin S, Sabtu (30/9) lalu. “Untuk di lapangan personel kami melaksanakan patroli mengamankan barang-barang maupun hewan piaraan pengungsi agar tetap aman, memberikan sosialisasi, bantuan kesehatan, termasuk juga penyiapkan tenda-tenda lapangan dan dapur umum,” ujar Pangdam, usai menggelar acara doa bersama di Lapangan Monumen Perjuangan Puputan Margarana, Renon Denpasar Timur dengan tema, Doa Bersama Lintas Agama TNI Bersama Komponen Masyarakat untuk Keselamatan Bencana Gunung Agung. Kodam melakukan berbagai cara untuk meminimalisir dampak buruk jika Gunung Agung meletus.
Acara doa bersama tersebut diikuti puluhan ribu peserta dari unsur TNI, Polri, Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, organisasi kepemudaan dan pelajar serta masyarakat yang datang dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Acara tersebut dipandu pemuka masing-masing agama dan tujuannya agar Bali terhindar dari marabahaya, khususnya dari bencana Gunung Agung.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam dalam sambutannya menyampaikan acara tersebut merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap eksistensi berbangsa dan bernegara. Selain itu guna menciptakan kerukunan antar umat beragama di Bali, sehingga masyarakat semakin damai dan sejahtera. Paling utama adalah mendoakan Pulau Bali beserta seluruh isinya agar tetap memperoleh kedamaian, ketenteraman dan keselamatan dari tragedi bencana alam Gunung Agung.
“Mari kita curahkan segenap keyakinan kita dalam berdoa bersama ini. Semoga seluruh permohonan kita dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” tegasnya. (kertanegara/balipost)