Pengungsi
Sejumlah pengungsi mulai mnegkemas sejumlah barang untuk bersiap kembali ke kampung halaman di Karangasem yang tidak masuk KRB. (BP/nik)
GIANYAR, BALIPOST.com – Satu-persatu pengungsi di Posko Lapangan Sutasoma, Sukawati kembali ke kampung mereka di Karangasem. Dari posko ini total ada 36 pengungsi, di luar 27 Desa Kawasan Rrawan Bencana (KRB) yang dikembalikan oleh petugas BPBD Gianyar, Minggu (1/10).

Namun sebagian dari mereka yang dikembalikan ini, mengaku masih resah dihantui gempa yang tak kunjung berhenti. Seperti disampaikan pengungsi, Komang Arga. Ia bersama 19 pengungsi lainya harus dikembalikan ke di rumah mereka di Banjar Telaga, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem. “Katanya intruksi pemerintah kami harus kembali, ya kami tidak bisa menolak, “ ucapnya.

Komang Arga mengaku awalnya berinisiatif mengungsi sekitar seminggu lalu, karena resah dengan goncangan gempa yang terasa di kampungnya. Kini saat diminta kembali ia pun mengaku masih khawatir, namun tak bisa berbuat banyak lantaran sudah diintruksikan pemerintah. “Kami masih takut juga karena kemarin gempanya keras terasai, sekarang saya sekeluarga dan barang barang-barang harus diangkut untuk pulang,“ katanya.

Baca juga:  Kunjungi Pameran IKM Bali Bangkit, Gubernur Koster Ajak Menteri Teten Survei Souvenir G20

Sementara warga lainya, Hairu Saleh beserta 11 anggota keluarganya juga dikembalikan, ke kampung mereka di Desa Kecicang Islam, Kecamatan Bebandem. “Kemarin kami mengungsi karena panik, setelah statusnya naik menjadi awas, ya mudah mudahan bencana ini tidak sampai terjadi,“ harapnya.

Sementara kepala BPBD Gianyar, A.A. Gde Oka Digjaya, mengaku sudah mengerahkan armada untuk mengantar para pengungsi yang di luar KRB kembali ke kampung masing-masing. Dikatakan pengembalian ini dilakukan sesuai instruksi Pemprov Bali, agar pengungsi yang berasal dari daerah di luar KRB kembali ke daerah asal dan mulai beraktifitas seperti biasa. “ Total ada 36 pengungsi yang kami kembalikan, mereka dominan dari Banjar Telaga, “ ucapnya.

Baca juga:  'Over Supply'' Kamar, Ancaman Terbesar Pariwisata Bali

Berdasarkan data BPBD Gianyar per Minggu 1 Oktober, total pengungsi di Kabupaten Gianyar sudah menginjak angka 13.102 jiwa. Tertinggi pengungsi masih memilih tinggal di Kecamatan Sukawati dengan jumlah 1.093, diikuti Kota Gianyar dengan jumlah 1.922 jiwa, Blahbatuh 1.803 jiwa, Ubud 1.055 jiwa, Tegalalang 604 jiwa, Payangan 461 jiwa dan Kecaamtan Tampaksiring 413 jiwa. Ditambah pengungsi yang tinggal di posko Lapangan Sutasoma sebanyak 751 jiwa.

Baca juga:  Terkait LPD Sangeh, Jaksa Temukan Seratusan Kredit Fiktif

Sementara Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata juga nampak turun ke lapangan untuk meninjau posko pengungsian di Lapangan Sutasoma, Sukawati. Di posko itu Bupati mengecek pelayanan yang ada, terutama posko kesehatan termasuk mengecek ketersedian logistik.

Bupati juga mengecek pembangunan sarana prasarana, seperti kamar mandi, guna menjamin kenyamanan pengungsi selama ada di posko pemerintah itu. Begitu juga dalam menjaga kebersihan, sejumlah petugas kebersihan disiagakan membantu para pengungsi menjaga lingkungan posko, sehingga terhindar dari penyakit yang kemungkinan timbul. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *