GRESIK, BALIPOST.com – Siapa menyangka campuran ekstrak daun jambu biji bisa dijadikan sebagai bahan tinta spidol. Berbeda dengan tinta spidol pada umumnya tinta spidol hasil temuan dua siswa MTS NU Trate Gresik ternyata baunya tak menyengat dan ramah lingkungan.

Dua siswi MTS NU Trate Gresik ini bernama Yulistya Rahma Fitri dan Indriyani. Keduanya masih duduk di bangku kelas tujuh. Berkat kreativitasnya keduanya berhasil mengolah campuran ekstrak daun jambu biji menjadi bahan tinta spidol.

Dibanding dengan daun tumbuhan lain, daun jambu biji memiliki lebih banyak kandungan senyawa antosianim dan tanin yang dibutuhkan dalam pembuatan tinta spidol untuk papan tulis putih. Kedua siswi ini hanya menambahkan beberapa bahan, seperti cuka, tepung maizena, cmc dan paku berkarat.

Baca juga:  Tiga Menteri Ditugaskan Kumpulkan WNI Korban Pelanggaran HAM Berat di Eropa Timur

Tak membutuhkan waktu yang lama untuk mengolah daun jambu biji menjadi tinta. Daun jambu biji yang baru dipetik dari pohonnya dicuci hingga bersih sebelum direbus dengan air.

Menurut Yulistya proses merebusnya pun hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit, sampai warnanya berubah kecoklatan. Usai direbus, ekstrak daun jambu biji disaring dan dicampur dengan cuka, tepung maizena, cmc, dan paku berkarat. Dalam paku berkarat terdapat senyawa carboxymethyl cellulose yang bisa mengubah warna coklat menjadi hitam pekat.

Baca juga:  Bali Sehari Keluar dari 10 Besar Penyumbang Kasus Harian Nasional, Hari Ini Masuk Lagi

Usai melalui proses pencampuran, bahan-bahan tersebut kemudian diaduk hingga merata sampai warnanya hitam pekat seperti yang diinginkan. Setelah campuran dianggap sudah merata, paku berkarat dibuang dan cairan tersebut di biarkan selama satu jam.

Sementara itu, menurut Kepala MTS NU Trate Gresik, Muslikah, pihaknya kini tengah mengembangkan dan menyempurnakan karya ilmiah anak didiknya ini. Rencananya temuan bahan tinta spidol ramah lingkungan itu akan patenkan untuk selanjutnya dikomersialkan di pasaran.

Baca juga:  KUHP Disahkan, Menparekraf Jamin Karpet Merah untuk Wisatawan

Tinta spidol yang dihasilkan dari daun jambu biji ini tak kalah dengan tinta spidol yang dijual di pasaran. Sebab warna tinta kuat dan tidak gampang pudar, baik saat digunakan di media kertas maupun kayu serta ramah lingkungan alias tidak menimbulkan bau menyengat yang berdampak pada kesehatan.

Inovasi tinta spidol dari ekstrak daun jambu biji ini juga berhasil meraih juara satu tingkat nasional setelah menyisihkan lima puluh peserta lebih se-Indonesia/dalam lomba National Creativity Competition 2017 yang berlangsung di SMA Darul Ulum 1 Jombang pada awal September lalu. (kmb/surabayatv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *