JAKARTA, BALIPOST.com- Presiden Joko Widodo meminta kepada para menteri dan pejabat setingkatnya (Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung dan Kepala Badan Intelejen Negara) fokus menjalankan tugasnya.Menjelang tahun politik pada 2018 mendatang, Kepala Negara mengingingkan jajarannya tersebut tidak membuat kegaduhan dan kontroversi.
Penegasan Presiden Joko Widodo disampaikan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (2/10). “Perlu saya ingatkan bahwa tahun 2018 sudah masuk ke tahun politik, ada Pilkada, tahapan Pileg, dan Pilpres. Oleh sebab itu, jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan dan kontroversi,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa masyarakat terus mengharapkan kerja keras pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Rakyat pun disebutnya juga butuh ketenangan. “Kita bekerja saja, sudah. Sekali lagi, kita ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan di masyarakat,” kata Presiden Jokowi.
Kemudian, apabila selama menjalankan tugasnya itu ditemui sejumlah kendala yang melibatkan kementerian dan/atau lembaga negara lainnya, Presiden berpesan untuk dapat menyelesaikannya dengan baik. “Politik harus kondusif, oleh sebab itu jangan bertindak dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung. Permasalahan antarlembaga dan kementerian selesaikan secara kondusif. Bahas di tingkat Menko. Di tingkat Menko belum selesai, beralih ke tingkat Wapres, masih belum selesai bisa ke saya,” pesannya.
Terakhir, sebagai Kepala Pemerintahan, ia juga menegaskan kepada jajarannya untuk terus berupaya meningkatkan kinerja dan prestasi. Semua upaya itu harus diarahkan pada program-program yang berkaitan dengan pembangunan negara. “Sebagai Kepala Pemerintahan, Kepala Negara, Panglima Tertinggi Angkatan Darat, Laut, dan Udara, saya perintahkan kepada Bapak/Ibu dan saudara-saudara sekalian, fokus pada tugas masing-masing. Terus bekerja sama dan bersinergi. Jaga stabilitas politik dan ekonomi. Tingkatkan kinerja dan prestasi kita dalam mendukung semua program yang berkaitan dengan pembangunan negara kita,” katanya. (Hardianto/balipost)