BOYOLALI, BALIPOST.com – Spirit Indonesia Incorporated yang digaungkan Menpar Arief Yahya melalui Pentahelix terus bergulir. Academician, Business, Community, Government dan Media, bergerak untuk mengembangkan pariwisata Indonesia.
Sadar pariwisata juga tumbuh di kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Sampai-sampai untuk mendongkrak wisata Pemkab kerjasama Bhayangkara Polres setempat mengadakan Festival Reog di jalanan. Ribuan warga tumplek blek menonton tarian reog dari ratusan grup reog yang ada di Jawa Tengah.
Mengambil lokasi di jalan utama kota, Jln Pandanaran, Boyolali Kota, membuat atraksi wisata ini menjadi hiburan yang menarik. Ribuan warga ambyur dengan Festival Reog Bhayangkara 2017, Minggu (1/10) tersebut.
Dari anak kecil hingga orang dewasa, rela berdesak-desakan dan berpanas-panasan untuk menyaksikan penampilan 101 peserta grup reog.
Panitia membagi dua kategori untuk penilaiannya, yakni seni tari rakyat dan reog. Selain seluruh peserta, festival ini juga dimeriahkan grub drum band dari SMA Taruna Nusantara Magelang dan kelompok Barongsai serta Duta Seni Kabupaten Boyolali.
Sejak pagi, warga masyarakat dari berbagai wilayah di Boyolali dan sekitarnya sudah memadati kanan kiri jalan yang menjadi rute. Mulai dari garis start di depan Pasar Sunggingan dan berakhir di depan Kantor Pos.
Setiap peserta diberi waktu tampil di depan dewan juri untuk penilaian di depan Pasar Boyolali. Untuk kategori seni tari rakyat diberi waktu 5 menit dan 10 menit untuk peserta kategori reog. Penyelenggaraan festival reog itu juga dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober.
Para pejabat pun hadir. Yaitu Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi, Dandim 0724/Boyolali, Letkol Arh Nova Mahanes Yudha, dan Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto. Mereka ikut menyaksikan dari atas panggung. Selain itu juga sejumlah pejabat Pemkab Boyolali, tampak pula Seno Kusumoarjo.
“Kami atas nama Pemkab Boyolali tentunya sangat mengapresiasi dengan kerjasama antara Bhayangkara dengan Pemkab Boyolali dalam penyelenggaraan festival reog hari ini. Sangat besar antusiasme peserta, ada 101 peserta,” ujar Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat.
Festival ini, lanjut Wabup, juga dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober. Wabup mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebhinekaan yang ada, dengan tetap menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.
“Nilai-nilai seni dan budaya ini bagian tugas kita bersama untuk menjaga,” tandasnya.
Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk festival budaya yang dimiliki oleh masyarakat Boyolali. Jadi dengan adanya pesta rakyat dan mengangkat seni budaya, diharapkan pariwisata di Boyolali semakin di kenal luas.
“Dan masyarakat diluar Boyolali juga harus tahu, bahwa reog tidak hanya ada di Ponorogo, tetapi juga ada di Boyolali. Sukses untuk Boyolali,” kata Aries Andhi.
Penyelenggaraan festival reog ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Dibawah terik matahari, mereka rela berdesakan untuk menyaksikan penampilan setiap peserta. Bahkan, disepanjang perjalanan yang menjadi rute, tidak sedikit masyarakat yang mengajak peserat untuk ber-swafoto.
“Sangat bagus, dengan festival reog ini kami menjadi tahu berbagai kelompok kesenian yang ada di Boyolali dan masyarakat juga mendapat hiburan gratis,” kata seorang penonton, Indah.
Dalam kegiatan ini, panitia juga kenyediakan sebanyak 100 stan kuliner gratis untuk masyarakat. (kmb/balipost)