Anak-anak dan warga di pengungsian Gor Swecapura menyaksikan pertunjukkan barongsai, Rabu (4/10). (BP/win)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Ratusan anak-anak pengungsi Gunung Agung di Gor Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, Rabu (4/10) terlihat riang gembira. Pasalnya, mereka dihibur suatu pertunjukan Barongsai dari sekolah Jembatan Budaya (JB) School.

Tidak hanya anak-anak, para orang tua juga sangat antusias menyaksikan aksi Barongsai di tengah lapangan Volly di areal Gor Swecapura. Hiburan pertunjukkan ini sedikit mengurangi kejenuhan para pengungsi yang telah mengungsi selama dua pekan. Tak sedikit dari mereka yang tertawa, bercanda ria, dan berlari-lari mengikuti Barongsai yang sedang menunjukkan kebolehannya.

Baca juga:  Meratus Berkomitmen Melayani Semua Rute di Seluruh Nusantara

Salah satu anak pengungsi yang sedang asyik menyaksikan pertunjukan Barongsai, Ni kadek Evi Widyawati (12) asal Banjar Sebudi, Desa Sebudi, Karangasem mengaku sangat senang bisa melihat dan menyaksikan Barongsai secara langsung. Sebab, diakuinya, selama ini ia hanya melihat pertunjukan Barongsai lewat TV. “Senang sekali bisa melihat langsung Barongsai,” ujarnya.

Pengembang Sekolah, JB School, Muhammad Fauzi Santoso, mengatakan tidak hanya pertunjukan Barongsai yang dihadirkan ke pengungsian untuk menghibur para pengungsi. Hal lainnya, diantaranya belajar senam bersama, belajar bahasa Mandarin dasar, disamping juga ikut membantu memasak di Pos Dapur Umum pengungsian.

Baca juga:  Durasi Tremor Overscale Mencapai 52 Menit

Santoso melibatkan seluruh siswanya dan tenaga pengajarnya untuk terjun langsung memberikan hal yang menarik bagi anak-anak di pengungsian. “Anak-anak kami punya rasa persaudaraan yang kuat. Kami hadir di sini ingin mengenalkan dan memberikan hiburan kepada anak-anak yang harus kehilangan tempat bermain mereka,” ujar Santoso. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *