Sejumlah pengungsi di Tabanan menghabiskan waktu dengan membaca buku di perpustakaan keliling. (BP/dok)
TABANAN, BALIPOST.com – Menindaklanjuti hasil rapat dengan Asisten I Setda Tabanan, selama tiga hari terakhir petugas kecamatan di kabupaten Tabanan kembali disibukkan dengan kegiatan pendataan ulang pengungsi Gunung Agung. Pendataan ini guna menyaring pengungsi yang tinggal di zona aman maupun zona rawan terkena dampak erupsi jika Gunung Agung meletus.

Baik Camat Selemadeg Timur maupun Camat Kediri saat dikonfimasi, Rabu (4/10) membenarkan hal tersebut. Dijelaskannya, dalam pendataan tersebut akan lebih terinci asal pengungsi dari zona aman atau zona rawan dampak erupsi Gunung Agung.

Baca juga:  Masuk Zona Awas, 60 LPD di Karangasem Peroleh Dana Penyangga Likuiditas

“Dua-duanya diminta mendata baik itu pengungsi dari desa yang masuk zona rawan ataupun zona aman, hasil pendataan nantinya diserahkan ke dinas sosial dan BPBD untuk kelanjutannya,” jelas Camat Seltim, I Gst Putu Ngurah Darma Utama.

Hal senada juga disampaikan Camat Kediri, I Made Murdika. Dikatakannya, jika sebelumnya pendataan mash bersifat umum baik itu pendataan jumlah pengungsi, siswa, anak-anak hingga bayi, kini pendataan mengarah pada dua hal, asal desa baik itu zona aman ataupun zona rawan. “Sementara itu instruksi terakhir, dan memang dibutuhkan waktu cukup lama, kita harapkan ada kerjasama yang baik dari warga setempat,” ucapnya.

Baca juga:  Tabanan akan Hapus Gedung LPSE

Sementara itu, mengantisipasi kejenuhan di lokasi pengungsian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, I Putu Santika juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk menyelipkan pendataan sesuai profesi. Hasil data tersebut akan digunakan untuk dasar menempatkan sejumlah pengungsi di bidang pekerjaan yang sesuai dengan skill mereka.

“Misalnya saja kalau ada yang jadi tukang, dari pihak Pemkab akan menggandeng para kontraktor untuk menempatkan mereka sebagai pekerja, petani kita serahkan ke dinas pendidikan untuk penempatannya, tetapi saya lihat ada sebagian pengungsi yang sudah mulai mencari pekerjaan sendiri seperti di Marga,” ujarnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Soal Tambahan Kasus Meninggal COVID-19 di Bali, Ini Kata Gubernur Koster
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *