LOMBOK, BALIPOST.com – Jurus mencetak SDM pariwisata kelas dunia mengarah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Groundbreaking pembangunan Gedung Politeknik Negeri Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Nusa Tenggara Barat, bahkan sudah mulai start, Senin (2/10).
“Iya. Groundbreakingnya sudah dilakukan Senin lalu,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya, Rabu (4/10).
Sebelumnya Kemenpar telah memiliki lima lembaga pendidikan, yakni STP Bandung, STP Nusa Dua Bali, Akpar Medan, Poltekpar Makassar dan Poltekpar Palembang. Dan untuk Poltekpar Lombok, konsentrasinya difokuskan ke pembanguan Gedung Kuliah I dan II.
“Pembangunan Polterkpar Lombok berada di atas tanah seluas 20 hektare. Rencananya jumlah gedung yang akan dibangun 9 zona. Politeknik Pariwisata Lombok saat ini masih menggunakan gedung BKD/BPSDM Pemerintah Provinsi NTB. Di 2017 ini sudah dimulai pembangunan kampus baru di Puyung Lombok Tengah dengan luas tanah hibah dari Pemerintah Provinsi,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan
Kemenpar Ahman Sya.
Pendirian Poltekpar Palembang ini telah dimasukkan dalam kerangka pembangunan sejak tahun 2010. Hukum pendirian dianggarkan dan telah tersusun dalam RPJN. “Dan pembagunannya juga dapat dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat,” tambahnya.
Goal akhir dari pembangunan Poltekpar di Lombok mengarah ke pemenuhan kebutuha SDM Kepariwisataan. Dan penyelenggaraan kegiatan Akademik di Poltekpar Negeri Lombok sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata RI Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pariwisata. Serta Peraturan Menteri Pariwisata RI Nomor 17 Tahun 2016 Tanggal 14 Oktober 2016 Tentang Statuta Politeknik Pariwisata Lombok.
“Total mahasiswa hinga saat ini mencapai 118 orang dengan jumlah tenaga pengajar sejumlah 25 orang. Target 2017/2018 adalah 400 orang mahasiswa baru,” katanya.
Poltekpar Lombok juga sudah menjalankan sebanyak 4 Program Studi (prodi). Mulai jenjang Diploma III hingga Diploma IV. Dari Prodi Pengaturan Perjalanan (D IV), Prodi Seni Kuliner (D III), Prodi Tata Hidangan (D III), serta Prodi Divisi Kamar (D III), ada di Poltekpar
Lombok.
Pembangunan Poltekpar Lombok tadi ikut direspon Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dia mengaku bangga pembangunan Poltekpar yang berada di Lombok dapat terealisasi.
“Ini sangat penting untuk win the future customers. Karena itu sekolah perguruan tinggi pariwisata sudah sangat relevan. Kita harus memperkuat dan memperbanyak tenaga kerja di sektor pariwisata sekaligus menaikkan level kapasitas SDM pariwisata Indonesia yang siap bersaing di global standard,” ujar Menpar Arief Yahya. (kmb/balipost)