JAKARTA, BALIPOST.com – PT Siemens Indonesia merupakan salah satu industri yang telah berkontribusi dan mengambil peran dalam hal standardisasi proses dan produk. Kerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) juga telah dilakukan guna melakukan sosialisasi serta ikut merumuskan berbagai kebijakan standardisasi.
“Kita telah melakukan kerjasama dengan BSN untuk melakukan sosialisasi dan mengambil bagian dalam perumusan standardisasi. Kita juga masuk dalam tim,” ujar Quality management, Environmental, Health and Safety Manager, PT Siemens Indonesia Pabrik Pulomas, Tunggal Huayan Harahap di Jakarta, Rabu (4/10).
Menurutnya, dalam dunia industri, standardisasi menjadi sangat penting. Bukan hanya pada hasil akhir (produk), namun standardisasi juga berlaku pada saat perencanaan dan proses. “Standardisasi itu bukan hanya hasil, tapi juga proses. Karena standar pada proses itu yang akan menentukan mutu,” katanya.
Head of Process Automation, Digital Factory and Process Industry and Drives Division, PT Siemens Indonesia, Danu Setyo Nugroho mengatakan, digitalisasi industri pada saat ini sudah menjadi keharusan. Ada banyak keuntungan yang akan didapat dengan mengimplementasikan digitalisasi industri itu sendiri. “Digitalisasi industri sudah bisa diimplementasikan. Industri akan melihat, dengan menerapkan digitalisasi tersebut, akan mendapatkan banyak keuntungan,” katanya.
Kedepan, keberadaan data-data akan menjadi sangat penting. Dengan digitalisasi, maka data akan tersimpan dan tersistem dengan baik. “Dengan digitalisasi ini para pelaku bisnis tidak perlu khawatir, karena semua dokumen dan ilmu akan ada dalam satu database. Dengan adanya sesuatu yang terstandar, semuanya akan menjadi lebih mudah, dan kualitas juga pasti akan sama,” paparnya. (Nikson/balipost)